Buah delima memiliki nama latin Punica granatum, merupakan jenis buah yang masuk ke dalam kelompok berry. Buah delima berasal dari Asia Tengah. Buah ini kemudian dibudidayakan di Timur Tengah dan telah tersebar hingga Iran, Afghanistan, India Timur, China, hingga Amerika Serikat.
Buah delima memiliki diameter sekitar 5-12 cm dan berbentuk mirip seperti buah tin. Kulit buah delima tebal dan tidak bisa dimakan, tetapi ada ratusan biji yang bisa dimakan di dalamnya. Setiap biji dikelilingi oleh penutup biji merah, berair, rasanya manis, dan sedikit asam dengan tekstur renyah yang dikenal sebagai aril.
Karakteristik Tanaman Dan Buah Delima Merah
Tanaman Buah Delima menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam.
Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Tanaman Delima termasuk perdu atau pohon kecil yang memiliki tinggi 2-5 meter.
Batang Berkayu, Ranting Bersegi, Percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua.
Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.
Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun.
Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua.
Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.
Manfaat Buah Delima Untuk Kesehatan
Berbagai penelitian menemukan bahwa memakan buah delima segar atau sekadar minum jus buah delima memiliki khasiat untuk membantu melindungi tubuh dari beberapa penyakit.

1. Meringankan Arthritis dan Nyeri Persendian
Buah delima memiliki sifat anti peradangan yang dapat membantu Anda mengatasi arthritis dan nyeri persendian.
Dikutip dari The Journal of Nutrition, antioksidan flavonoid yang terkandung dalam buah delima dapat membantu menghambat peradangan penyebab osteoarthritis dan kerusakan tulang rawan.
Meskipun begitu, penelitian yang membuktikan hal tersebut hanya dilakukan pada hewan percobaan.
Oleh karena itu, dibutuhkan studi lanjutan untuk memaparkan seberapa efektif buah delima dalam perawatan arthritis dan nyeri persendian.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu kondisi pemicu serangan jantung dan stroke yang paling umum.
Sebuah studi meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacological Research menemukan bahwa rutin minum jus buah delima dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik.
Penurunan tekanan darah tersebut dapat terjadi paling cepat 2 minggu atau hasil paling optimal terlihat dalam 12 minggu.
Jus delima kaya kandungan antioksidan polifenol yang dapat melawan aterosklerosis serta peradangan pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
Lambat laun, manfaat buah delima juga akan tampak pada penurunan kolesterol dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Satu buah delima menyediakan sekitar 40% kebutuhan vitamin C harian Anda.
Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam buah delima dapat melindungi tubuh dari infeksi yang berkaitan dengan dialisis atau penyakit ginjal serta komplikasi penyakit kardiovaskular.
Buah delima mengandung antioksidan kuat yang bekerja melawan peradangan di seluruh tubuh, mencegah stres oksidatif, serta kerusakan akibat radikal bebas.
4. Melawan Infeksi Virus dan Bakteri
Manfaat buah delima lainnya yakni dapat mencegah penyakit dan melawan infeksi. Buah delima telah terbukti memiliki sifat anti-bakteri dan anti-virus dalam tes laboratorium.
Efek antibakteri dan antijamur dari buah delima dapat melindungi terhadap infeksi dan peradangan di mulut. Ini termasuk kondisi seperti gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis.
Manfaat buah delima juga telah ditunjukkan nyata terhadap beberapa jenis bakteri, termasuk Candida albicans penyebab infeksi vagina.
5. Menahan Lapar
Buah delima tinggi kandungan seratnya. Dalam 180 gram buah delima, terkandung 7 gram serat.
Serat adalah salah satu nutrisi paling penting untuk menjaga berat badan sehat.
Makanan yang tinggi serat dapat menjaga Anda untuk kenyang lebih lama sehingga mencegah agar Anda tidak terbiasa ngemil setelah makan.
Ada beragam cara menarik untuk memanfaatkan delima ke dalam menu makan Anda, misalnya taburkan biji delima segar di atas bubur oatmeal, quinoa, atau yoghurt Anda sebagai topping lezat bergizi.
6. Mencegah Kanker
Komponen tertentu dalam buah delima dapat memperlambat perkembangan reproduksi sel kanker prostat, dan bahkan memicu kematian sel kanker (apoptosis).
Tak sampai di situ, peneliti juga menemukan bahwa jus delima dapat mencegah dan menghancurkan sel kanker payudara.
7. Menurunkan Resiko Penyakit Alzheimer
Menariknya lagi, buah delima berperan penting dalam membantu penajaman memori verbal dan visual pada lansia yang rutin minum 250 mililiter (ml) jus delima setiap hari dalam jangka waktu panjang.
Sebuah studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa tikus yang diberi minum jus delima mengalami penumpukan plak amiloid yang lebih lambat daripada tikus yang tidak minum jus delima.
Plak amiloid adalah plak yang menumpuk di antara sel saraf otak yang dicurigai menjadi penyebab utama penyakit Alzheimer.
8. Meningkatkan Gairah Seks dan Kesuburan
Kandungan antioksidan tinggi dalam buah delima dapat meredam stres oksidatif dalam tubuh serta mengoptimalkan kesuburuan.
Stres oksidatif telah ditunjukkan menyebabkan penurunan kualitas sperma dan menurunkan kesuburan wanita.
Selain itu, manfaat buah delima juga membantu meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita yang menjadi faktor utama pemicu gairah seks.