Raspberry adalah salah satu tanaman berry yang sering kali tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Raspberry diperkirakan berasal dari Amerika.
Bagian yang bisa dimanfaatkan dari tanaman ini tentunya adalah buahnya. Buah raspberry mempunyai rasa yang manis agak asam juga cukup banyak mengandung air. Buah ini berkhasiat untuk menjaga kesehatan karena mengandung vitamin C dan zat antioksidan yang tinggi. Selain dimakan langsung bisa juga diolah menjadi selai dan jus.
Mengingat kita tinggal di lingkungan tropis, maka tanaman ini akan tumbuh subur di negeri kita. Tidak sulit untuk bisa menanam tanaman raspberry sendiri. Simak cara menanam tanaman respberry berikut ini :
1. Mempersiapkan Bibit Raspberry
Siapkan buah raspberry yang kondisinya benar-benar matang. Ambil biji raspberry yang terkandung di dalam buah. Kumpulkan Biji-biji raspberry tersebut kemudian rendam sebentar dalam air untuk memastikannya tenggelam. Selain itu bisa juga memakai bibit yang dibeli dari Toko Tanaman/Pertanian
Siapkan toples/wadah plastik yang berwarna putih atau hitam. Cuci wadah sampai benar-benar bersih, kemudian masukan dua lapis tisu ke dalam wadah. Setelah itu, basahi tisu menggunakan air mineral, jangan sampai tergenang.
Ambil biji raspberry yang telah dibersihkan, lalu susun di atas tisu yang basah tadi dengan jarak 2 x 2 cm. Ruang kosong yang terbentuk di antara biji ini nantinya akan menjadi tempat pertumbuhan akar. Sebisa mungkin hindari mengambil biji menggunakan tangan kosong.
Letakan wadah penyemaian di tempat yang mempunyai kelembaban cukup tinggi, sirkulasi udaranya lancar, dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Dalam kurun waktu 2-3 minggu kemudian biji raspberry akan tumbuh menjadi kecambah. Kecambah raspberry ini baru boleh dipindahkan ke polybag apabila panjang akarnya sudah mencapai 5-10 mm.
2. Proses Penanaman Bibit Raspberry
Jika bibit Raspberry yang telah disemai sudah siap, dapat segera dipindahkan ke polybag atau wadah lain seperti pot.
Siapkan polybag yang berukuran cukup besar. Masukkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 ke dalamnya. Jika tekstur tanah yang dipakai terlalu liat, Anda bisa menambahkan 1 bagian pasir. Media tanam ini juga bisa diganti dengan cocopeat. Untuk memastikan media tanam telah layak pakai, cobalah menyiram dengan air secukupnya. Bila tidak tergenangi air artinya media tanam tersebut cocok dipakai untuk pembibitan raspberry.
Buat lubang tanam sedalam 5-10 mm di polybag. Pindahkan kecambah raspberry dari wadah penyemaian ke polybag memakai pinset. Hati-hati saat melakukannya agar tidak merusak sistem perakaran tanaman yang telah terbentuk. Kemudian tanamkan kecambah tersebut ke lubang tanam. Dalam satu polybag bisa menanam 1-3 kecambah raspberry sekaligus.
Setelah proses penanaman kecambah raspberry selesai, Anda harus menjaga kelembaban udara di polybag, bungkuslah polybag tadi dengan plastik bening sampai terikat rapat. Lalu buatlah 3-5 lubang kecil secara acak sebagai tempat sirkulasi udara. Tempatkan polybag ini di tempat yang tidak terkena sinar matahari atau air hujan secara langsung.
Setelah bibit raspberry mempunyai 8 daun, Anda bisa memindahkannya ke pot atau ditanam langsung di tanah. Agar tumbuh subur, pastikan tanaman tersebut selalu mendapatkan air dan unsur hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.
Hati-hati saat memindahkan tanaman raspberry dari tempat pembibitan menuju ke area untuk penanaman. Anda tidak boleh sampai merusak bagian akarnya. Letakkan tanaman raspberry ini di tempat yang teduh terlebih dahulu. Setelah tumbuh pucuk daun yang baru, Anda dapat coba memindahkan tanaman tersebut ke tempat yang lebih terbuka.