
Supaya cepat berbuah, belakangan banyak petani melakukan perbanyakan bibit secara vegetatif dengan teknik okulasi, cangkok, dan sambung pucuk.
Syarat Tumbuh Tanaman Duku
Dapat tumbuh di daerah dengan kecepatan angin yang rendah.
Curah hujan yang tinggi antara 1500 – 2500 mm/tahun.
Suhu udara yang baik untuk tanaman duku adalah 19°– 24° Celcius.
Tanaman Duku cocok ditanam pada ketinggian tempat tidak kurang dari 650 mdpl.
Tanaman duku lebih senang tumbuh terlindungi, jadi jangan heran jika melihat beberapa tanaman duku yang ditanam di pekarangan rumah tumbuh bersama tanaman lainnya.
Duku sangat toleran sekali terhadap kadar garam tinggi, asalkan kandungan pada tanah mengandung banyak bahan organik, dan sangat toleran terhadap kondisi kering.
Pemilihan Bibit
Memiliih Bibit unggul sebaiknya pilih bibit dari perbanyakan secara vegetatif dengan teknik okulasi, cangkok, atau sambung pucuk.
Pastikan bahwa bibit Duku terbebas dari hama dan penyakit.
Persiapan Media Tanam
Pilih tanah dengan pH yang sesuai sebesar 6-7 dan mengandung banyak bahan organik serta drainase yang baik.
Buat Lubang tanam sebesar 60cm x 60cm
Biarkan lubang tanam selama 1-2 bulan, sampai tanah galian memadat atau tampak turun dari permukaan tanah sekitarnya.
Penanaman
Kondisi tanah harus basah/disiram dahulu.
Lepas polybag yang ada pada bibit.
Letakan bibit pada tengah lubang.
Pastikan pada saat penanaman posisi akar tidak terbelit, agar nantinya tidak mengganggu proses pertumbuhan.
Penanaman bibit duku jangan terlalu dangkal, permukaan tanah yang terbentuk dari polybag harus tetap terlihat (lebih tinggi dari permukaan tanah lubang tanam).
Setelah bibit sudah tertanam, maka tanah yang ada disekitarnya harus dipadatkan dan disiram dengan air secukupnya.
Perawatan Tanaman Duku
Perawatan tanaman Duku meliputi, penyiraman, penjarangan, penyulaman, penyiangan, pemupukan.
- Penyiraman
- Penjarangan
- Penyulaman
- Penyiangan
- Pemupukan
Pemupukan sangat diperlukan untuk meningkatkan ketersediaan hara tanah. Walaupun belum ada pedoman baku untuk pemupukan duku, tetapi agar tidak membingungkan dapat menggunakan patokan sebagai berikut :
Pada tahun ke-2 dan ke-3 setiap pohon duku bisa diberikan pupuk sekitar 15-30 kg pupuk organik, urea 100 gram, TSP 50 gram dan ZK 20 gram.
Untuk tahun ke 4,5, dan 6 naikan dosis pupuk menjadi 25-40 kg pupuk organik, urea 150 gram, TSP 60 gram dan juga pupuk ZK sebanyak 40 gram.
tahun-tahun berikutnya dosis pupuk dinaikkan lagi. Jadi dalam pemberian pupuk harus disesuaikan pula dengan tingkat pertumbuhan tanaman duku dan kesuburan tanah.
Dalam pemupukan dilakukan dengan cara menggali tanah di sekitar tanaman duku sedalam 30-50 cm dengan lebar yang sama. Lubang pupuk tersebut dibuat melingkar yang letaknya tepat disekeliling tajuk tanaman.
Pemanenan
Tanaman duku bisa tumbuh hingga berumur 300 tahun atau lebih, tergantung jenis yang ditanam, proses pemeliharaan dan kondisi lingkungan sesuai atau tidak.
Ciri-ciri buah duku yang siap dipanen :
- Buah Duku siap dipanen apabila kulit buah telah berubah warna menjadi kuning kehijau-hijauan bersih
- Ketika ditekan buahnya sedikit lunak.
- Berkurangnya getah pada kulit buah. Apabila getah masih banyak maka duku belum siap untuk dilakukan pemanenan.
- Secara umum buah duku dipanen dengan cara memanjat pohon duku.
- Lakukan pemotongan pada tandan-tandan buah yang matang dengan menggunakan pisau atau gunting.
- Pada proses pemotongan harap dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai tempat menempelnya tandan buah. Bila terjadi kesalahan maka akan mengganggu proses pembungaan selanjutnya. Hal ini berakibat menurunnya tingkan produksi untuk beberapa priode kedepan.