Leci tumbuh dengan baik di daerah dingin dengan ketinggian lebih dari 700 m di atas permukaan laut, curah hujan yang tinggi sekitar rata-rata 2.000 mm/tahun dan suhu udara yang baik adalah sekitar 9°C-19°C selama musim hujan, dan 25°C-33°C selama musim kemarau. Jenis tanah yang cocok untuk menanam leci yaitu tanah yang gembur berhumus banyak. Tanaman juga membutuhkan cukup banyak air tapi tidak sampai banjir tergenang
Persiapan Lahan Tanam
Sebelum lahan tanam digunakan, terlebih dahulu lakukanlah pennggemburan lahan tanam dengan ukuran kedalaman hingga 30cm
Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm dengan keadaan tanah pada bagian bawah dan tanah bagian atas haruslah dipisahkan.
Diamkanlah lubang tanam tersebut dengan kurun waktu selama sekitar 2 minggu yang bertujuan untuk dapat menghilangkan racun yang ada di dalam tanah tersebut.
Pada bagian tanah bawah dapat dikembalikan pada lubang tanam, sedangkan pada bagian tanah atas dapat dicampurkan dengan menggunakan campuran pupuk kandang ataupun pupuk kompos untuk dapat menutup lubang tanam tersebut.
Persiapan Bibit Tanam
Biji tanaman buah leci yang baik untuk digunakan adalah yang memiliki umur sekitar 1 sampai dengan 1,5 tahun.
Bibit tersebut haruslah bibit yang sehat dan normal serta memiliki ukuran yang seragam.
Bibit tanaman harus dibiarkan untuk beradaptasi sekitar satu bulan sebelum waktu penanaman.
Ukuran lahan tanam yang digunakan ttergantung pada bibit yang digunakan, untuk lahan seluas 1 hektar dengan jarak tana 14 m x 14 m atau 12 m x 12 m diperlukan sekkitar 55 sampai dengan 70 batang bibit tanaman buah leci.
Penanaman Bibit Tanam
Bibit tanaman yang sudah disemai sudah dapat dilakukan pemindahan ketikan bibit tanaman tersebut sudah mencapai ukuran tinggi tanaman sekitar 50 cm.
Untuk dapat memindahkan bibit pada lubang tanam, terlebih dahulu dilakukan penyiraman dengan tujuan untuk memudahkan melepaskan polybag yang telah digunakan untuk persemaian tersebut.
Polybag tersebut dapat dirobek dengan menggunakan pisau, kemudian pisahkan bibit dengan tanah semai.
Masukan bibit yang telah disemai tersebut ke dalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan.
Tutup kembali lubang tanam dengan menggunakan tanah sisa yang ada.
Kemudian lakukanlah penyiraman bibit tanam secukupnya.
Proses Perawatan Tanaman
Proses perawatan tanaman buah leci dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu penyiraman, penyulaman, instalasi mulsa, penyiangan, dan pemupukan.
Penyiraman dapat dilakukan secara teratur dengan intensitas penyiraman sekitar 1 sampai dengan 2 kali dalam waktu satu hari pada saat pagi dan sore hari, namun ketika tanaman sudah berumur dewasa penyiraman sudah dapat dikurangi secara bertahap.
Penyulaman dapat dilakukan dengan cara membongkar tanaman buah leci yang abnormal atau sudah mati dengan menggantikan bibit tanaman buah leci yang baru yang cukup sehat.
Instalasi mulsa dilakukan ketika tanaman sudah mulai ditanam dengan cara menyusun jerami ataupun rumput yang sudah kering menjadi sekitar 3 sampai dengan 5 tikar tebal untuk dapat digunakan sebagai tanah perinukan sekitar tajuk tanaman.
Penyiangan dapat dilakukan pertama kali ketika tanaman berumur 2 minggu setlah masa tanam dan selanjutnya dapat dilakukan sekitar 1 sampai 2 bulan berikutnya.
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk orgaik ataupun pupuk anorganik dengan dosis yang disesuaikan.
Pemanenan
Proses panen pada tanaman buah leci dapat dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 4 sampai dengan 5 tahun setelah masa tanam tanaman.
Dengan umur tanaman yang sudah mencapai kurang lebih 5 tahun dan sudah mulai berbunga dan berbuah
Buah leci yang matang terasa lebih lunak saat dipencet, agar yakin saat melakukan pemanenan sebaiknya ambil beberapa sampel buah untuk dites kematangannya.
Proses pemanenan buah leci dapat dilakukan dengan memotong tangkai pada buahnya.
