Memilih Bibit Buah Naga
Buah naga bisa diperbanyak dengan cara generatif maupun vegetatif.
Cara generatif yang dimaksud di sini adalah memperbanyak tanaman buah naga dari biji buah tersebut.
Namun, cara ini sedikit lebih sulit, makanya cara vegetatif lebih banyak dipakai dan cepat menghasilkan buah.
Ambil bibit buah naga dengan melakukan stek pada batang yang sudah pernah berbuah. Pilih batang berwarna hijau dan sehat, keras, tua, dan memiliki diameter minimal 8 cm.
Setelahnya, potong batang dengan panjang 80-120 cm. Sisakan sekitar 20%, kemudian sisanya jadikan bibit tanaman dengan panjang 20-30 cm.
Bagian atas potong rata dan bagian bawah untuk ditanam, potong runcing. Agar tidak terserang jamur, bibit sebaiknya dicelupkan dulu dalam fungisida.
Memilih Lokasi Tanam
Buah naga dapat tumbuh dengan subur di daerah tropis, dengan ketinggian 0-300 meter di atas permukaan laut dan memiliki curah hujan sekitar 720 mm/tahun.
Pohon buah naga cocok untuk daerah ladang yang bila hujan selesai, tidak menggenang, jik lokasi tanam terlalu basah dan kurang mendapat sinar matahari, justru akan membuat pohon buah naga mengalami kebusukan pada batangnya.
Membuat Tiang Panjat
Tiang panjat dibutuhkan untuk menopang batang pohon buah naga agar tidak mudah roboh. Membuatnya bisa dari kayu atau bambu yang cukup kuat.
Tiang panjat harus ditanam ke dalam tanah sedalam 50 cm agar tiang dapat berdiri dengan kokoh dalam menopang pertumbuhan pohon buah naga.
Tiang panjat diperlukan untuk menopang batang pohon buah naga agar tidak mudah roboh. Buatlah secara berbaris dengan jarak 2 meter antar tiang dan 3 meter antar baris.
Membuat Lubang Tanam
Pada saat membuat lubang tanam perlu diperhatikan, setiap tiang panjat dikelilingi 4 buah lubang tanam, dengan ukuran 50x50 cm dan kedalaman 25 cm
Kemudian isi lubang tersebut dengan pupuk, tanah, pasir, dan kapur pertanian jika tersedia. Siram lubang hingga basah, tetapi jangan sampai menggenang.
Setelahnya, diamkan lubang hingga kering karena sinar matahari. Setelah 2-3 hari, taburkan pupuk TSP secukupnya melingkari tiang.
Menanam Batang
Tancapkan batang pohon yang sudah dipotong tadi, lalu timbun dengan tanah sambil dipadatkan.
4 batang buah naga membutuhkan satu tiang panjat. Tanam dengan jarak 10 cm dari tiang.
Setelah ditanam, ikat batang tersebut supaya menempel pada tiang panjat. Jangan terlalu kuat, agar pohon buah naga nantinya masih memiliki ruang gerak dan tidak mengganggu bibit buah naga lainnya.
Potong tunas baru apabila bercabang sebelum mencapai puncak tiang panjat.
Perawatan Tanaman Buah Naga
Setelah berhasil menanam buah naga di rumah, hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah cara perawatannya.
- Hama
Secara umum, tanaman buah naga tidak rentan terhadap hama
Ketika buahnya mulai muncul perlu melindungi tanaman menggunakan jaring burung agar menjaga buah naga tetap aman dari kelelawar dan burung.
- Bintik Naga
Bintik-bintik pada batang dan daun tanaman, ini bisa menjadi tanda infeksi. Buah naga rentan terhadap infeksi bakteri yang menyebabkan batang membusuk.
Apabila melihat bintik-bintik tersebut, jangan khawatir karena dalam banyak kasus, tanaman buah naga akan melawannya sendiri.
- Pemangkasan
Jika tanaman buah naga sedikit tumbuh tidak terkendali, potonglah tanaman buah naga di musim panas.
Perhatikan juga tanda-tanda pembusukan pada tanaman buah naga yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang ekstrem.
Bagian tanaman yang membusuk dapat dipotong dengan aman menggunakan gunting tajam.
- Pengairan
Pastikan tanah tidak basah kuyup saat penyiraman, apabila ragu sebaiknya tunda penyiraman selama satu atau dua hari.
Jika penyiraman tanaman buah naga terlalu sering, hal ini bisa menyebabkan akarnya membusuk.
- Pemupukan
Habitat alami tanaman ini penuh dengan nutrisi sehingga perlu dorongan ekstra dari pupuk untuk tumbuh subur di kebun rumah.
Selama musim tanam, pupuklah tanaman buah naga sebulan sekali untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkannya.
Memanen Buah Naga
Setelah pohon buah naga mulai berbuah, untuk meemanen nya cukup mudah.
Carilah buah-buahan berwarna bagus yang “sayap”nya (kelopak kulit di bagian luar buah) sudah mulai layu.
Putar buah dengan lembut. Jika sudah matang, buah naga akan mudah lepas dari batangnya.
Jangan menunggu buah jatuh dari batang dengan sendirinya. Hal itu akan membuat buah naga terlalu matang.