
Jambu biji merupakan tanaman yang dapat dikatakan mudah untuk tumbuh di berbagai tempat. Hanya saja kualitas buah yang dihasilkan serta kecepatan pertumbuhan tanaman akan berbeda di satu tempat dengan tempat yang lain. Ada beberapa karakteristik lingkungan yang disukai oleh tanaman jambu biji untuk tumbuh.
- Iklim tropis
- Kondisi angin yang kencang untuk membantu penyerbukan
- Curah hujan 1000-2000 mm/tahun
- Suhu udara 23-28 derajat celcius
- Kelembapan udara rendah (udara kering dan sedikit mengandung upa air)
- Tanah gembur dan kaya nitrogen
- Jenis tanah liat berpasir
- Ketinggian tempat berkisar 5-1200 mdpl
Pemilihan Bibit
Jambu biji dapat diperbanyak dengan cara okulasi atau pun dari biji.
Pilih bibit yang berasal dari bibit okulasi atau penempelan dipilih yang telah berumur minimal sekitar 4 bulan. Sebaiknya, panjang satu cabang tunas sudah mencapat sekitar 30 cm dan memiliki 6 pasang daun.
Pastikan bibit yang dalam kondisi baik dan bebas dari hama dan penyakit
Penanaman Dalam Pot
Pilihlah pot yang berukuran besar dengan diameter sekitar 1 meter, pot tersebut dapat terbuat dari plastik, semen ataupun drum bekas karena tanaman jambu biji dapat tumbuh dengan ketinggian maksimal sekitar 10 meter.
Masukkan media tanam yang porous dan gembur kedalam pot tanam yang telah disiapkan. Media tanam tersebut dapat berupa campuran tanah merah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.
Tanamlah bibit dalam pot, pertama buka dahulu polybag tanam bibit dengan hati-hati agar media bibit dan akarnya tidak rusak. Buatlah lubang tanam dalam pot tanam lalu timbun kembali. Potong akar tunggang sedikit Agar akar tumbuh lebih banyak dan juga potong lebar dau separuh untuk mengurangi penguapan.
Jika sudah selesai menanam dan media tanam sudah dipadatkan siramlah tanaman hingga air merembes dari dasar pot.
Perawatan Tanaman
- Penyiangan
Setelah 2 minggu setelah tanam, lakukan penyulaman pada tanaman pengganggu atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman jambu biji dalam pot.
- Penyiraman
Lakukan penyiraman secara teratur sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari 2 minggu setelah tanam. Setelah itu penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari. Jika sudah tumbuh dengan baik, anda dapat melakukan penyiraman seperlunya saja.
- Pemupukan
Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang tidak sesuai dengan dosis karena jika melebihi dosis maka hasilnya akan lebih maksimal.
- Pemangkasan
Pemangkasan terhadap ranting-ranting yang sudah terlalu panjang atau tua juga dianjurkan untuk dilakukan guna merangsang pertumbuhan ranting baru.


Pemanenan
Setelah 3 tahun masa tanam, maka proses panen pun sudah dapat dilakukan. Sebelum memanen, pastikan buah yang dihasilkan sudah matang.
Ciri-ciri buah jambu biji sudah siap untuk dipanen :
- Kulit buah berwarna hijau kekuningan dan mengkilap
- Mengeluarkan aroma khas jambu biji
- Tekstur buah lunak
Panen dapat dilakukan dengan memetik dan memotong tangkai jambu biji dengan alat potong seperti pisau atau gunting.
Pasca panen, Anda masih dapat memelihara tanaman jambu biji tersebut karena tanaman ini masih mampu menghasilkan buah di periode berikutnya. Tentunya, perawatan juga harus tetap dijalankan.