Navbar

Cara Menanam Strawberry Jumbo dari Biji hingga Berbuah


Selain membeli bibitnya di Toko Tanaman, bisa juga menggunakan biji strawberry untuk dijadikan bibit.

Cara menanam strawberry dari biji sebetulnya tidak sesulit yang dibayangkan, hanya saja benar-benar harus melakukannya dengan cermat supaya berhasil. Simak cara menanam strawberry dari biji berikut ini :


1. Mempersiapkan Bibit Strawberry

Sebelum menanam strawberry, bibit disemai terlebih dahulu. Siapkan toples/wadah plastik yang berwarna putih atau hitam. Cuci wadah sampai benar-benar bersih, kemudian masukan dua lapis tisu atau lebih ke dalam wadah. Setelah itu, basahi tisu menggunakan air mineral, jangan sampai tergenang.

Taburkan biji strawberry di atas tisu, usahakan tidak ada biji yang menempel, berikan jarak agar biji dapat tumbuh dengan baik. Setelah itu, tutup wadah tersebut dengan rapat dan letakkan di daerah yang tidak terkena sinar matahari.

Lakukan pengontrolan antara 3 hingga 4 hari sekali untuk memastikan kondisi tisu tetap basah dan lembap. Biasanya biji strawberry membutuhkan waktu 2 minggu untuk bisa berkecambah.

Apabila akar sudah mempunyai panjang sekitar 5 mm sampai 1 cm, maka strawberry sudah siap untuk dipindah ke media lain, seperti pot atau polybag.


2. Proses Penanaman Bibit Strawberry

Jika bibit strawberry yang telah disemai sudah siap, dapat segera dipindahkan ke polybag atau wadah lain seperti pot.

Waktu pemindahan yang baik dilakukan pada pagi hari agar benih jadi tidak mudah layu.

Cabut dengan hati-hati dari tisu (media penyemaian), kemudian masukan ke dalam lubang media tanam, Pada saat pemindahan pastikan akarnya tidak rusak. Dalam satu polybag cukup diisi 2 benih saja. 

Pada bagian atas, tutup menggunakan abu sekam. Hal Ini dilakukan agar buah strawberry tidak mudah membusuk. Kemudian lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari.


3. Perawatan Tanaman Strawberry




Penyiraman

Tanaman strawberry termasuk tanaman yang tidak tahan kering sehingga sebaiknya penyiraman dilakukan secara rutin dua kali sehari, terutama pada musim kemarau.Jika masuk musim penghujan, penyiraman hanya saat media tanam terlihat kering.

Pemupukan

Pupuk yang digunakan untuk strawberry sebaiknya merupakan pupuk dari bahan organik seperti campuran pakan ayam, atau cangkang telur. Pastikan agar pupuk yang dipilih mengandung nutrisi seperti kalsium, kalium, dan fosfat.

Pemangkasan

Pemangkasan pada tanaman strawberry berlaku pada tiga bagian tanaman, antara lain Daun, Stolon, dan Bunga.

Pemangkasan Daun ini perlu dilakukan jika daun terlalu rimbun atau ada daun yang terserang penyakit. Pemangkasan daun juga ditujukan untuk mengefisienkan tanaman dalam melakukan fotosintesis, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Pemangkasan Stolon bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Perlakuan ini biasanya diterapkan pada penanaman strawberry dengan teknik hidroponik dan wadah polybag.

Pemangkasan Bunga, yang penting juga untuk dilakukan karena umumnya bunga strawberry tumbuh berumpun. Bunga yang dipelihara sebaiknya hanya bunga primer, sekunder, dan tersier saja. Selain bunga tersebut sebaiknya dipangkas karena hanya menghasilkan buah yang umumnya hanya memiliki ukuran sangat kecil.


Waspada Serangan Hama

Seperti tanaman lainnya, ada beberap jenis hama yang cukup umum menyerang tanaman strawberry.

Berikut ini adalah gejala yang mungkin terjadi berdasarkan jenis hama yang menyerang.

  • Kutu Daun Gejala : Pucuk atau daun keriput, keriting, dan pembentukan bunga atau buah terhambat.
  • Tungau Gejala : Muncul bercak kuning sampai cokelat, keriting, mengering dan gugur pada daun.
  • Nematoda Gejala : Tanaman jadi tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu.
  • Kutu Putih Gejala : Area tanaman yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.

Jadi pastikan sering mengontrol tanaman strawberry untuk melihat apakah ada hama yang menyerang atau tidak. Jika muncul, maka segera basmi dengan hati-hati.


Penggantian Media dan Penyiangan

Penggantian media tanam strawberry harus segera dilakukan apabila media tanam sudah terlihat memadat atau akar-akar banyak keluar dari wadah tanam, bisa juga dilakukan saat pertumbuhan tanaman melambat atau bahkan tidak mau berbunga. Komposisi media yang digunakan harus sama dengan media sebelumnya.

Lakukan penyiangan karena tanaman strawberry sulit bersaing dengan gulma, cabut dan buang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman strawberry sesering mungkin agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.


4. Memanen Strawberry



Tanaman strawberry berbunga saat berumur 2 bulan setelah tanam. Namun, bunga pertama lebih baik dibuang.

Setelah tanaman berumur 4 bulan, baru kemudian bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah strawberry. Periode pembungaan dan pembuahan bisa berlangsung selama 2 tahun tanpa henti jika tidak terjadi masalah.

Ada beberapa ciri buah strawberry yang siap dipanen, antara lain :

  • Buah sudah agak kenyal dan agak empuk
  • Kulit buah didominasi warna merah, hijau kemerahan hingga kuning kemerahan.
  • Buah berusia dua minggu sejak pembungaan atau 10 hari sejak awal pembentukan buah.

Panen bisa dilakukan dua kali seminggu dengan cara menggunting bagian tangkai bunga dengan kelopaknya.

Kemudian buah disimpan dalam suatu wadah dengan hati-hati supaya tidak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan.

Hamparkan buah di atas lantai beralas terpal atau plastik kemudian cuci buah strawberry dengan air bersih dan air mengalir lalu tiriskan di atas rak-rak penyimpanan.

Back to Top

Konsultasi Gratis

foto profil

Ingin Mendapatkan Bibit Pohon Berkualitas?. Caranya mudah, langsung saja hubungi nomor Admin kami.

Pembelian juga bisa menghubungi kontak berikut:
Telp / SMS / WA : 081216354301

Melayani Pengiriman ke Seluruh Indonesia

Cari Artikel

Artikel Terkait

Artikel Terbaru