Syarat Tumbuh
- Dataran tinggi dengan ketinggian maksimal 1500 mdpl
- Iklim yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin
- Suhu antara 15 - 30° Celcius
- Curah hujan 5 - 6 bulan basah
- Intensitas cahaya matahari sekitar 40 - 80 %
- Tanah lempung berpasir, tanah lempung liat, dan tanah lempung endapan
- Keasaman (pH) tanah 5,6 - 6,4
Pemilihan Bibit
Pilih bibit alpukat mentega dari hasil perbanyakan vegetatif, seperti okulasi, cangkok, stek, atau sambung pucuk, karena bibit yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya, dan lebih cepat berbuah.
Pilih bibit yang sehat dan tumbuh baik, serta tidak terserang hama atau penyakit.
Secara fisik batang lurus, mulus, bebas dari bercak-bercak, tajuk rimbun, subur, dan tampak segar.
Umur bibit minimal 6 bulan dengan tinggi minal 60 - 70 cm, dan dan diameter batang 1 - 1,5 cm
Pengolahan Lahan Tanam
Siapkan lahan yang akan ditanami bibit dengan luas 6 x 6 m agar pohon alpukat dapat tumbuh dengan maksimal karena dapat menyerap zat yang dibutuhkan dengan baik.
Bersihkan lahan tanam dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya, pepohonan, dan bebatuan.
Gemburkan dengan cangkul atau bajak, lalu cangkul halus 2 - 3 kali.
Buat bedengan agar tanah di sekitar pohon alpukat mentega lebih tinggi dari lahan di sekitarnya. Tujuannya untuk menghindari genangan air pada musim hujan atau akibat dari penyiraman rutin.
Buat lubang tanam berukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman 60 - 80 cm.
Penanaman
Lepas polybag secara perlahan, dan usahakan agar media yang menempel pada bibit tidak hancur, dan perakaran tidak rusak
Masukkan dan tanam bibit beserta medianya pada lubang tanam yang telah dibuat
Padatkan tanah sekitar bibit, daan siram secukupnya
Perawatan Tanaman
Pertumbuhan tanaman yang optimal diperoleh melalui pemeliharaan yang intensif. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan tanaman buah adalah penyiraman, pemupukan, pemangkasan,dan penyiangan
- Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari pada bibit yang baru ditanaman karena masih membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya.
- Pemupukan
Pemupukan dilakukan teratur sebanyak 4 kali dalam setahun agar nutrisi tercukupi. Dosis yang diberikan tergantung umur tanaman. Dapat menggunakan pupuk urea, TCL, atau KCL. Tetapi, sebaiknya gunakan pupuk alami atau organik. Pemupukan awal berguna untuk proses pertumbuhan, kemudian setelah tanaman alpukat mentega sudah cukup dewasa, berikan pupuk organik perangsang buah.
Cara memberikan pupuk adalah dimasukkan ke dalam lubang yang dibuat melingkar di bawah tajuk tanaman dengan kedalaman 30 - 40 cm.
- Penyiangan
Lakukan penyiangan dengan cara mencabut gulma dan rumput liar yang tumbuh disekitar bibit alpukat aligator dengan menggunakan cangkul atau dengan manual.
- Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tajuk tanam agar tajuk tanah tidak Saling beradu dengan tajuk tanaman lain. Hal ini juga mendorong produksi buah dan memudahkan pemaneman dari tanaman yang tidak terlalu tinggi. Ada tiga macam pemangkasan sebagai berikut :
Pemangkasan bentuk yang dilakukan pada tanaman yang belum produktif dengan umur sekitar 2 - 3 tahun. Tujuannya membentuk percabangan secara teratur dan mencegah pohon tumbuh terlalu tinggi sehingga pembungkusan dsan pemetikan buah mudah dilakukan.
Pemangkasan pada ujung batang utama dengan cara dipotong pada ketinggian 1,5 - 2 m dari permukaan tanah. Biarkan 3 - 4 cabang primer yang subur dan kuat untuk tumbuh.
Pemangkasan cabang dan ranting. Pemangkasan tunas yang tumbuh dipangkal dan tengah cabang serta ujung ranting dilkaksanakan setiap 1 - 2 bulan sekali. Tujuannya agar sinar matahari dapat masuk sehingga mengurangi kelembapan.
- Pengendalian Hama atau Penyakit
Untuk menghilangkan hama dan penyakit tersebut anda bisa menggunakan insektisida, fungisida, atau herbisida. Agar tidak mengganggu hasil buah, anda harus menyesuakan dosis dengan kebutuhan anda. Karena bahan-bahan kimia dapat membuat kualitas buah menurun apabila diberikan terlalu berlebihan. Maka dari itu berikan secukupnya agar dapat berfungsi optimal.
Pemanenan
Pohon alpukat yang ditanam dari bibit hasil perbanyakan vegetatif akan mulai berbuah sekitar 5 - 8 tahun sejak penanaman.
Alpukat mentega dikenal sebagai alpukat yang berbuah di sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Bahkan jenis alpukat ini bisa di panen 2 - 3 kali dalam setahun.
Buah alpukat mentega dapat dipanen 6 - 7 bulan setelah berbunga. Potong buah dengan menggunting tangkainya dari cabang. Buah yang matang warna kulitnya hijau kecoklatan dan permukaan mengkilap. Jika diguncang, bagian dalamnya seperti ada ruang di antara biji dengan daging buahnya, karena alpukat mentega yang sudah matang bijinya tidak akan melekat dengan daging buah.