Jambu Jamaika merupakan salah satu buah jambu air unggulan yang banyak diminati karena rasa dan aromanya. Daging buahnya padat, tebal dan berwarna putih dengan banyak sari buah dan wangi yang khas. Buah jambu air bol jamaika mempunyai rasa asam manis sampai manis.
Tanaman buah Jambu Air Bol Jamaika ini juga cocok dijadikan sebagai hiasan karena ketika masa berbuah tanaman ini akan mengeluarkan mayangnya yang berwarna pink lebat sehingga pohon terlihat berubah warna.
Syarat Tumbuh Jambu Jamaika
- Dataran dengan ketinggian hingga 1200 mdpl
- Kebutuhan Sinar Matahari 40 - 80 %
- Curah Hujan 500 - 3000 mm/tahun
- Suhu ideal 18 – 28° C
- Tanah gembur, subur, dan berlempung yang banyak mengandung unsur hara
- Tipe tanah Inseptisol
- Keasanan (pH) tanah sekitar 5,5 – 7,5
- Sistem drainase (pengairan) yang baik
Pemilihan Bibit
Pilih bibit yang berasal dari hasil perbanyakan vegetatif, sepeti okulasi, cangkok, stek, sambung pucuk, dsb. karena bibit yang dihasilkan memiliki sifat yang sama denga induknya dan masa produktif nya menjadi lebih cepat
Pastikan bibit dalam keadaan sehat, tidak terserang hama/penyakit, secara fisik batang tegak kokoh, daun hijau segar, dan perakaran nya kuat
Pengolahan Lahan Tanam
Bersihkan Area lahan yang akan ditanami dari gulma, rumput liat atau tanaman penganggu lainnya
Gemburkan tanah menggunakan cangkul
Buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50
Campur tanah hasil galian dengan pupuk kandang/kompos yang sudah terfermentasi dan sekam untuk media penutup lubang tanam saat bibit siap ditanam.
Biarkan lubang tanam selama 1 - 2 minggu agar lubang tersinari matahari untuk mematikan bakteri dan juga menghilangkan racun dalam tanah.
Penanaman
Lepaskan polybag bibit dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran dan media tanamnya.
Tanama bibit ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya
Posisikan bibit tepat ditengah dan lurus keatas, kemudian timbun kembali dengan media tanam yang telah disiapkan sebelumnya, lalu sedikit padatkan
Siram secukupnya
Beri ajir bambu setinggi 1,5 meter, agar tanaman tidak mudah roboh.
Perawatan
- Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin 1 - 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
- Pemupukan
Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik cair, pupuk kandang/kompos kering ataupun pupuk NPK setiap 1 bulan sekali.
- Penyiangan
Jagalah sanitasi kebun/pekarangan dengan rutin menyiangi gulma atau tanaman pengganggu lainnya, karena berpotensi mengganggu tanaman
Gulma yang terlalu rapat juga meningkatkan kelembapan tanah di sekitar tajuk sehingga menambah risiko tumbuhnya jamur penyebab berbagai jenis penyakit tanaman.
Selain itu, kehadiran gulma dan tanaman-tanaman liar lainnya dapat mengganggu proses tanaman menyerap nutrisi dari dalam tanah.
- Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan terhadap tanaman dengan tujuan sebagai membentuk tajuk yang ideal, sehingga tanaman Jambu Jamaika bisa tumbuh dengan baik dan rimbun.
Penjarangan dan Pembungkusan buah
Buah jambu cenderung muncul bergerombol dalam satu cluster. Terlalu banyaknya buah dalam satu cluster menyebabkan kualitas dan ukuran buah tidak bisa maksimal karena perebutan nutrisi dan benturan atau tekanan antarbuah. Kurangi jumlah buah per tandan.
Buang buah yang cacat, tampak tumbuh tidak normal, berukuran kecil, serta menunjukkan gejala-gejala penyakit atau serangan hama. Agar penampilan buah mulus dan kualitasnya prima, lindungi buah dari serangan hama dengan cara membungkus.
Pembungkusan dilakukan 7 - 10 hari menjelang panen. Selain melindungi buah dari serangan lalat buah, pembungkusan juga membuat warna buah lebih menarik. Pembungkusan menggunakan ijuk yang diikat di kedua ujung rangkaian buah atau menggunakan pembungkus kertas/plastik transparan.
Tujuan ini dilakukan agar buah yang dihasilkan berkualitas terbaik dan ukuran buahnya maksimal.
Panen
Dengan perawatan yang baik, tanaman buah jambu jamaika akan mulai berbuah ketika memasuki umur tanam 1 - 2 tahun.
Buah yang sudah dapat dipanen apabila telah mencapai ukuran maksimum biasanya buah yang berumur 80 hari setelah berbunga, memiliki warna merah seragam, bergaris merah atau putih (tergantung pada spesies) dan buah sedikit lembut dan sedikit wangi.