Kurma tropis memiliki karakteristik khusus. Mampu tumbuh dan berbuah di dataran rendah beriklim tropis. Keistimewaan yang lain adalah mampu berbuah mulai umur 3 - 4 tahun ketika tingginya baru 1 m.
Syarat Tumbuh Kurma Tropis Thailand
- Kurma tropis tumbuh dengan baik di dataran rendah mulai ketinggian 50 mdpl.
- Suhu rata-rata 32 - 35° Celcius
- Curah hujan 1500 mm/tahun
- Sinar matahari penuh sepanjang hari.
- Menyukai tanah humus berpasir, tanah lempung, tanah pasir berlempung, atau tanah liat dengan drainase yang baik, pH 8 - 11.
- Tanah harus memiliki kemampuan mengikat kelembapan dan bebas kalsium karbonat.
Pemilihan Bibit
Pilih Bibit yang berasal dari pembiakan vegetatif seperti okulasi, cangkok atau kultur jaringan.
Pastikan Bibit dalam keadaan sehat, terbebas dari hama dan penyakit
Sangat direkomendasikan menggunkan bibit yang berasal dari kultur jaringan karena bebas hama penyakit.dan sudah diketahui jelas jenis kelaminnya. Yang bisa menghasilkan buah hanyalah yang berkelamin betina, sedangkan yang jantan hanya menghasilkan serbuk sari atau polen.
Bibit yang baik sudah memiliki empat helai daun dewasa (pinnae). Daun kurma dikatakan sudah dewasa apabila sudah mekar atau terbuka dari gulungannya.
Persiapan Lahan Tanam
Bersihkan lahan yang akan ditanam dari gulma dan rumput liar
Bersihkan dari batuan, baik batuan besar ataupun kerikil
Cangkul lahan tanam hingga menjadi gembur
Buat lubang tanam berukuran 1 x 1 x 1 m.
Diamkan lubang tanam selama 2 - 3 hari tersinari matahari penuh agar mikroorganisme yang merugikan mati dan gas-gas yang berbahaya menguap.
Campurkan tanah bekas galian dengan pupuk kandang/kompos sebagai pupuk dasar.
Untuk meningkatkan kualitas tanah, taburkan kapur/gipsum ke dalam lubang tanam.
Setelah 2 - 3 hari, kembalikan tanah galian yang sudah dicampur pupuk ke dalam lubang.
Penanaman
Penanaman yang terbaik adalah sekitar bulan Agustus - September atau awal musim hujan.
Tanaman kurma yang masih muda membutuhkan banyak air dan masih sensitif terhadap panas terik sehingga pemilihan waktu penanaman di musim hujan memberi keuntungan air yang melimpah dan cuaca teduh.
Penanaman sebaiknya dilakukan di pagi hari untuk mengurangi risiko tanaman stres dan memberi cukup waktu bagi tanaman untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Lepas polybag dengan hati-hati agar media tanamnya tidak pecah dan akarnya pun tetap utuh.
Gali kembali lubang tanam yang sudah disiapkan dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm atau tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dangkal untuk bibit.
Ketepatan kedalaman sangat penting karena pangkal batang dan umbi akar yang menjadi jantung dari tanaman tidak terendam air.
Pangkal batang dan umbi akar merupakan titik tumbuh dari tanaman kurma. Jika terendam air, tanaman akan membusuk dan mati. Sebaliknya jika terlalu dangkal, akar akan mengering dan mati.
Cara memastikan kedalaman yang tepat adalah mengukur diameter terluas dari umbi akar sebagai patokan tinggi permukaan tanah setelah penanaman.
Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, letakkan dalam posisi tegak lurus.
Timbun kembali dengan tanah galiannya.
Padatkan dan pasang ajir dari kayu atau bambu karena tanaman muda perlu ditopang agar tetap tegak.
Lindungi tanaman dari angin dan terik matahari dengan memasang peneduh berupa atap yang dibuat dari anyaman alang - alang atau jerami.
Hadapkan ke arah matahari terbit dengan memasang pancang untuk atap sebelah timur lebih tinggi daripada atap sebelah barat.
Perlindungan dari angin dapat diusahakan dengan menanam tanaman pagar di sekitar kebun/pekarangan.
Sirami segera setelah penanaman dengan air secukupnya agar tanaman tidak stress.