Kelengkeng Merah memiliki penampilan yang unik dan berbeda dengan kelengkeng pada umunya, dimana semua bagian tanamannya berwarna merah, sehingga sangat cocok dijadikan Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot) untuk menghiasi halaman rumah.
Kelengkeng Merah bersifat genjah atau mudah berbuah, tajuk tanamannya cenderung bulat melebar, dan ukuran pohonnya tergolong pendek, sehingga ketika tanaman berbuah, proses pemanenenan menjadi lebih mudah.
Syarat Tumbuh Tanaman Kelengkeng Merah
- Dataran rendah hingga dataran tinggi
- Penyinaran sinar matahari sepanjang hari
- Optimal pada dataran yang sejuk, namun tetap mendapatkan sinar matahari secara maksimal
- Iklim Tropis
- Tanah yang memiliki tekstur halus, gembur, subur, dan banyak mengandung unsur hara
- Tingkat keasaman atau PH tanah berkisar antara 5,5 – 5,6
Pemilihan Bibit
Pilihlah bibit yang diperbanyak menggunakan metode okulasi, sambung susu atau cangkok, karena perbanyakan vegetatif dapat mempertahankan sifat genetik asli dan mempercepat masa produktif.
Kriteria bibit yang dipilih harus seperti bibit unggul dan berkualitas baik, sehat serta tidak terserang hama ataupun penyakit, secara fisik daunnya hijau kemerahan segar tidak kering, berbatang kokoh tidak kering/kurus, berdaun lebat.
Penyiapan Media Tanam
Campurkan 3 komponen utama yaitu tanah, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1, tambahkan pula dolomit ¼-1/2 kg per 1 planterbag/pot ukuran 100 liter. Campurkan semua bahan dan aduk hingga merata.
Diamkan campuran media tersebut di tempat terbuka selama 1-2 minggu dengan tujuan untuk menetralisasi racun-racun yang masih ada dalam media, supaya dapat menguap ke udara.
Media tanam yang sudah siap digunakan ditandai dengan tumbuhnya rumput-rumput liar di permukaan media tersebut.
Penanaman
Siapkan Pot/Planterbag minimal berukuran 50 x 50
Masukkan kerikil-kerikil atau pecahan genteng pada dasar pot, agar resapan air lebih optimal dan tidak menggenang di dalamnya.
Masukkan media tanam ke dalam pot ¼ bagian terlebih dahulu, tambahkan pupuk dasar berupa pupuk NPK sebanyak 30 gram dan TSP 50 gram. Tambahkan kembali media hingga setengah bagian pot.
Buka polybag bibit tanaman dengan hati-hati agar medianya tidak pecah, letakkan tepat ditengah-tengah pot, atur peletakan agar tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan media tanam yang sama hingga pangkal batang.
Padatkan media tanam secara perlahan, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air hingga jenuh untuk mempertahankan kelembaban.
Simpan tabulampot di tempat yang agak teduh untuk beradaptasi. Siram setiap pagi atau sore hari. Setelah satu minggu, letakkan tabulampot di tempat terbuka.
Perawatan
- Penyiraman
Lakukan penyiraman tanaman secara rutin setiap pagi dan sore hari, namun batang akar jangan sampai tergenang.
- Pemupukan
Pemberian pupuk dilakukan secara rutin setiap 2 minggu sekali atau minimal 1 bulan sekali
- Pemangkasan
Pangkas ujung-ujung cabang yang lebat, selain membuat tanaman menjadi lebih rapih pemangkasan juga merangsang pertumbuhan bunga dan buah.
Pemanenan