Syarat Tumbuh
Dataran dengan ketinggian 600 mdpl
Curah hujan 1500 - 2500 mm/tahun
Tanah latosol, podsolik kuning, dan aluvial
Tanah berpasir yang mengandung banyak bahan organik
Keasaman (pH) 6 - 7
Sistem Drainase (pengairan) yang baik
Pemilihan Bibit
Pilih Bibit duku yang berasal dari perbanyakan vegetatif, seperti okulasi, cangkok, stek, atau sambung pucuk. Karena bibit yang dihasilkan memilik sifat yang sama dengan induknya dan lebih cepat berbuah.
Pastikan bibit berkualitas baik, sehat, serta tidak terserang hama/penyakit.
Secara fisik daun berwarna hijau segar dan lebat, batang kokoh, tidak kering atau kurus, serta perakarannya kuat.
Pengolahan Lahan Tanam
Sediakan Lahan dengan luas 5 x 5 meter
Bersihkan area lahan yang akan ditanami dari gulma, rumput liar, serta tumbuhan pengganggu lainnya.
Gemburkan tanah menggunakan cangkul
Buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm
Biarkan lubang selama 3 - 7 hari
Campur tanah galian, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1
Masukan campuran tanah, sekam dan pupuk kedalam lubang tanam, biarkan selama 2 minggu
Penanaman
Lepas Polybag bibit dengan hati - hati, usahakan media yang menempel pada bibit tidak pecah
Masukan bibit kedalam lubang tanam
Pastikan posisi bibit tegak lurus
Timbun dan sedikit padatkan tanah sekitar agar bibit tidak mudah roboh
Siram secukupnya hingga tanah menjadi basah
Buat peneduh yang terbuat dari daun kelapa kering atau jerami kering yang berfungsi sebagai atap, agar bibit tidak terkena terik matahari secara langsung
Perawatan Tanaman
- Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari, setiap pagi dan sore hari, hingga tanah benar - benar basah namun tidak smapai tergenang.
- Pemupukan
Pada fase awal pertumbuhan berikan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing yang telah kering setiap 2 minggu sekali atau minimal 1 bulan sekali.
Untuk mempercepat pertumbuhan batang dan daun dapat menggunakan jenis pupuk organik agrodyke atau zpt.
Pemberian pupuk kimia seperti NPK dapat berselang dua pekan setelah pemberian pupuk kandang.
- Penyiangan
Lakukan penyiangan rutin dengan mencabuti gulma atau rumput liar yang ada di sekitar area tanaman, agar tidak mengganggu suplai nutrisi danunsur hara tanaman duku.
- Pemangkasan
Pangkas ranting, cabang, atau daun tanaman yang terlihat tidak sehat. Pangkas juga jika daun terlihat terlalu rimbun.
Lakukan pemangkasan 3 bulan sekali untuk pemeliharaan tanaman
Pohon duku yang berasal dari bibit hasil perbayakan vegetatif akan mulai berbuah ketika memasuki umur tanam 5 - 6 tahun.
Dalam proses pemanenan harap dilakukan secara hati - hati sehingga tidak melukai tempat menempelnya tandan buah.
Bila terjadi maka akan mengganggu proses pembungaan selanjutnya. Hal ini berakibat menurunnya tingkan produksi untuk beberapa priode kedepan.
Pemotongan pada tandan-tandan buah yang matang dengan menggunakan pisau atau gunting.