Navbar

TABULAMPOT JAMBU AIR MUDAH BERBUAH

 

Jambu air merupakan jambu yang memang asli berasal dari Indonesia, sehingga tentu saja kondisi iklim di Indonesia sangat baik untuk budidaya tabulampot. Jika Anda melakukan metode perawatan dengan benar, biasanya jambu air akan berbuah hingga 2 kali dalam setahun.

Nah, apakah Anda tertarik untuk mulai menanam jambu air dalam pot namun masih bingung bagaimana cara memulainya? Pada artikel ini, kami memiliki informasi lengkap perihal tabulampot jambu air. Simak dibawah yuk!

Ada empat tahap menanam jambu air ini dalam pot. Pertama, yaitu tahap persiapan bibit, disusul dengan tahap penanaman, tahap perawatan, dan terakhir tahap repotting.

Tahap Persiapan

Setelah menentukan varietas jambu air mana yang akan dibudidayakan dengan metode tabulampot, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan beberapa hal yang diperlukan untuk proses penanaman. Apa sajakan yang harus dipersiapkan?

  • Memilih bibit tanaman unggul yang didapat dari perbanyakan secara vegetatif (Hasil cangkokan atau stek dari tanaman induk).
  • Ada baiknya mendapatkan bibit dari tanaman induk yang sudah pernah berbuah, sehingga bisa mengetahui secara pasti kualitas tanaman induknya.
  • Menyiapkan media tanam berupa campuran tanah yang subur dan pupuk kandang dengan rasio 1:1.
  • Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang sudah matang, karena pupuk yang belum matang membuat akar jambu akan cepat membusuk.
  • Untuk tanaman jambu, pot yang digunakan harus memiliki diameter kira-kira sebesar 50 cm. Pot bebas dari bahan apa saja, bisa pot dengan bahan semen atau pot dengan bahan plastik. Apapun jenis bahan pot yang dipilih, pastikan bahwa pot tersebut tidak mudah pecah dan rusak. Khusus untuk pot dari plastik, pastikan juga bahwa pot tersebut memiliki lubang-lubang di bagian dasarnya untuk memperlancar proses pembuangan air.

Tahap Penanaman

Nah, setelah mempersiapkan beberapa kebutuhan seperti yang telah dijelaskan diatas, maka sekarang sudah siap untuk melakukan penanaman bibit ke dalam pot. Berikut ini merupakan proses penanaman tabulampot jambu air:

  • Pertama, letakkan batu kerikil kecil-kecil atau pecahan genting rumah yang sudah tidak terpakai pada bagian dasar pot hingga ketinggiannya mencapai 5 cm. Hal ini bertujuan agar nantinya sistem sirkulasi udara dan air pada tanaman jambu bisa berjalan optimal.
  • Kemudian mulailah memasukkan media tanam yang sudah disebutkan diatas ke dalam pot, yaitu tanah yang subur dan juga pupuk kandang dengan rasio 1:1. Masukkan media tanam tersebut hingga setengah dari isi pot terisi.
  • Setelah itu, buka polibag bibit jambu dan letakkan bibit tanaman jambu tepat dibagian tengah pot, sehingga nantinya pertumbuhan akar bisa maksimal dan tidak mengganggu pertumbuhan.
  • Isi kembali pot dengan media tanam berupa tanah subur dan pupuk kandang dengan rasio 1:1. Hentikan pengisian ketika media tanam sudah memiliki tinggi yang berjarak 2 cm dari bibir pot. 

Tahap Perawatan

Setelah menanam bibit jambu dalam pot, maka tentu saja perlu adanya perawatan agar tanaman cepat berbuah. Proses penanaman tabulampot akan menjadi sia-sia jika tidak melakukan proses perawatan dengan benar. Berikut merupakan proses perawatan tabulampot jambu yang baik dan benar:

  • Sama seperti tanaman buah pada umumnya, tanaman jambu juga perlu disiram secara berkala setiap harinya. Lakukan penyiraman setiap 1-2 hari sekali.
  • Sewaktu menyiram, perhatikan media tanam dan jangan biarkan air sampai menggenang di media tanam karena hal tersebut akan mempercepat pembusukan akar.
  • Usahakan menggunakan air dari sumur. Karena biasanya air PAM mengandung kaporit yang dapat meracuni tanaman.
  • Untuk tanaman jambu, proses pemupukan baiknya dimulai setelah usia penanaman berusia 3 bulan. Nah, pemupukan ini akan maksimal jika Anda menggunakan pupuk kandang seperti kotoran domba atau kambing sebanyak 15 kg, kemudian campurkan dengan pupuk TS sebanyak 100 hingga 150 gram.
  • Pemupukan dengan cara tersebut dapat dilakukan cukup 6 bulan sekali.
  • Pangkas cabang atau ranting yang terlalu panjang, karena itu hanya akan menghambat pertumbuhan tanaman.
  • Sama seperti tanaman pada umumnya, tanaman jambu pun sangat rentan untuk ditumbuhi hama. Hama yang biasanya mengganggu tanaman jambu adalah lalat buah. Untuk mengatasi lalat buah, maka semprotkan insektisida yang mengandung petragenol dan juga selalu bungkus buah yang belum matang dengan menggunakan plastik. Untuk hama lain seperti ulat, kutu buah, dan kutu daun dapat dibasmi dengan pengaplikasian insektisida dan fungisida sebanyak 2 kali seminggu.

Tahap Repotting

Sama seperti tabulampot pada umumnya, proses repotting atau pergantian pot akan sangat penting untuk menunjang kesehatan pertumbuhan tanaman jambu. Proses repotting ini selain berfungsi untuk memperbarui media tanam, juga untuk memangkas akar-akar tanaman yang sudah memanjang. Akar yang sudah memanjang jika dibiarkan akan menghambat pertumbuhan karena akan mengganggu sirkulasi air dalam pot.

Proses repotting pada tanaman jambu baiknya dilakukan saat usia penanaman sudah berusia 1 tahun. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Ambil tanaman dari pot, kemudian pangkas bagian akar yang terlalu panjang namun jangan sampai habis.
  • Setelah itu, masukkan tanaman ke dalam pot yang baru dan isi pot yang baru dengan media tanam yang komposisi dan takarannya sama dengan media tanam sebelumnya.

Nah, diatas sudah dibahas secara lengkap segala informasi mengenai tabulampot jambu air sehingga proses budidaya bisa berhasil dan berbuah banyak.

Walaupun memang cara perawatannnya sekilas cukup rumit, namun jika melakukannya secara telaten pasti akan memetik hasilnya dengan cepat.

Selamat menanam tabulampot jambu air dan semoga artikel ini bermanfaat ya!

Back to Top

Konsultasi Gratis

foto profil

Ingin Mendapatkan Bibit Pohon Berkualitas?. Caranya mudah, langsung saja hubungi nomor Admin kami.

Pembelian juga bisa menghubungi kontak berikut:
Telp / SMS / WA : 081216354301

Melayani Pengiriman ke Seluruh Indonesia

Cari Artikel

Artikel Terkait

Artikel Terbaru