Buah sawo merupakan salah satu jenis tanaman buah yang banyak ditanam di pekarangan rumah. Selain mudah dalam pemeliharaan, tanaman yang satu ini dapat difungsikan sebagai peneduh di halaman rumah kita.
Namun, banyak juga yang enggan menanam dengan alasan kurang lahan, atau tidak memiliki lahan yang luas.
Masalah keterbatasan lahan untuk membudidayakan sawo ini mengakibatkan alternatif budidaya tanaman dengan menggunakan pot atau planterbag kembali menjadi trend. Teknik budidaya seperti ini kemudian dikenal dengan istilah “Tabulampot” atau Tanaman Buah dalam Pot.
Untuk mendapatkan tanaman sawo tabulampot yang berkualitas, maka dibutuhkan kesungguhan dan pengetahuan yang baik. Disini kita akan bahas detail mengenai tabulampot sawo. Langsung saja kita simak dibawah yuk!
Cara tabulampot buah sawo:
- Pilih bibit sawo yang akan ditanam.
- Mempersiapkan media tanam berupa pasir, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1:1:1.
- Menyiapkan pot atau planterbag dengan ukuran 100 liter atau lebih.
- Masukkan media tanam ke dalam pot/planterbag hingga 1/3 dari wadah.
- Pindahkan bibit sawo ke dalam pot yang telah dipersiapkan. Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari.
- Lepaskan polibag tanaman dari bibit, tapi jangan dibuang tanahnya.
- Letakkan bibit sawo dengan tanah yang masih menempel ke dalam pot, kemudian masukkan media baru hingga memenuhi pot atau planterbag.
- Siramlah bibit yang sudah dimasukkan ke dalam pot dan letakkan pot di lokasi yang tidak terkena sinar matahari secara langsung selama 3-5 hari agar bibit tidak stres.
Selesai dengan tahap penanaman. Ingat kembali tujuan utama menanam sawo dalam pot adalah agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan baik serta menghasilkan buah. Dimana agar tabulampot yang diusahakan dapat tumbuh dengan benar dan berbuah cepat, diperlukan perawatan dan pemeliharaan yang baik dan cermat pula.
Perawatan tersebut diantaranya adalah:
- Penyiraman, dilakukan sekali dalam sehari dan hindari penyiraman yang berlebihan karena jumlah air yang berlebih menyebabkan kebusukan. Selain itu, harus dipastikan bahwa pot berlubang, sehingga air tidak tergenang. Siramkan air pada media tanam secara langsung, bukan pada daun tanaman. Hentikan penyiraman apabila air telah mengalir dari dasar pot.
- Penggemburan media tanam, dilakukan dengan menggunakan sekop kecil secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman. Lakukan proses penggemburan secara berangsur sekali dalam seminggu sambil membuang gulma yang mungkin tumbuh di sekitar tanaman.
- Pemupukan secara berkala, setidaknya dilakukan tiga bulan sekali.
- Pemangkasan, dilakukan untuk membuat tanaman tetap produktif dan indah. Selain itu, pemangkasan juga dapat merangsang pertumbuhan bunga.
- Pembungaan tanaman sawo, cara ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu memanipulasi lingkungan dan menggunakan perangsang kimia.
- Pengendalian hama dan penyakit, cara ini bisa dilakukan dengan ada tiga cara, yaitu fisik seperti menggunakan alat, api atau tangan untuk mematikan hama/penyakit tanaman, kimia seperti menggunakan obat kimia yang biasanya disemprotkan, dan biologi seperti menggunakan musuh/pemangsa alami dari hama/penyakit. Namun untuk tanaman dalam pot, pengendalian hama/penyakit tanaman lebih praktis dengan cara fisik.
Nah itu tadi cara dalam melakukan budidaya buah sawo dalam pot atau tabulampot. Jangan salah, kualitas sawo dalam pot tak kalah manis lo. Rasa tidak ada hubungannya dengan tempat ia bertumbuh, jika ia berasal dari bibit yang bagus walaupun ditanam dalam pot akan menghasilkan buah yang berkualitas juga.
Semoga sedikit informasi ini membantu ya! Selamat menanam bagi kalian yang akan mencoba menanam!