Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan buah persik. Buah yang sekilas mirip apel ini, memiliki rasa yang unik dan menyegarkan.
Selain dikonsumsi secara langsung, buah persik juga dapat diolah menjadi jus, selai, kue, dan berbagai jenis santapan menarik lainnya.
Buah persik atau peach dalam bahasa inggris diperkirakan berasal dari negara Tiongkok. Buah ini memiliki biji dan berkulit tipis berbulu halus. Daging buahnya berwarna jingga kekuningan.
Namun, walaupun berasal dari Tiongkok, buah satu ini bisa ditanam dan tumbuh berbuah di Indonesia lho.
Pohon persik ini cepat tumbuh dan memproduksi buah pada usia antara 3 hingga 4 tahun sejak ditanam dalam wujud benih. Namun, sebagian besar pekebun lebih suka untuk membeli pohon dalam wujud bibit muda dari pembibitan atau petani daripada menumbuhkan pohon dari benih.
Pohon persik yang berasal dari pembibitan biasanya menghasilkan buah dalam jangka waktu 1 hingga 2 tahun sejak penanamannya.
Untuk mempelajari cara menanam pohon persik, dibawah akan kami berikan informasi detail mengenai hal tersebut, simak yuk!
Cara Menanam Buah Persik di Indonesia:
- Belilah sebuah bibit pohon persik dari persemaian atau pembibitan. Anda pastinya dapat mencoba menanam pohon persik dari benih, tapi cara tersebut membutuhkan waktu lebih banyak dan lebih sulit untuk dilakukan.
- Saat membeli bibit pohon, belilah yang daunnya hijau, lebat, dan cabang-cabangnya banyak serta sehat.
- Tanamlah pohon Anda di awal musim semi atau panas.
- Pilihlah area penanaman dengan sinar matahari sekurang-kurangnya enam jam pancaran langsung setiap harinya.
- Jenis pohon ini juga menyukai udara panas, jadi tanamlah pada tempat yang paling hangat di kebun Anda (contoh: di sebelah dinding yang menghadap selatan, supaya pohon persik Anda dapat menerima banyak radiasi panas yang dipantulkan.
- Carilah titik penanaman yang memiliki pengairan bagus, berpasir, dengan tanah relatif subur, memiliki ketinggian yang tepat untuk memberi pohon Anda aliran udara yang cukup.
- Siapkan bagian tanah dengan diameter 1,5 m atau lebih kemudian gemburkan. Ukuran diameter tersebut diperlukan untuk memudahkan penyebaran akar sehingga membantu pertumbuhan pohon persik.
- Pastikan tidak ada rumput di pangkal pohon Anda supaya pertumbuhan pohon tidak terganggu.
- Galilah tanah sedalam 30,5 cm untuk memberikan ruang pertumbuhan yang baik untuk akar pohon persik. Jalarkan akarnya dari pangkal pohon, lakukan dengan hati-hati agar akarnya tidak tertekuk.
- Tambahkan gambut dan bahan organik seperti kompos pada tanah yang sudah Anda siapkan. Campurkan dengan baik, gemburkan tanahnya. Lalu, siram area yang akan Anda gunakan untuk menanam pohon persik. Cukup percikkan sedikit air saja jangan sampai tanahnya terlalu lembap.
- Tanamlah pohon persik di tengah-tengah area tanah yang sudah Anda siapkan. Tempatkan bibit tersebut di dalam lubang pada gundukan kecil tanah, lalu isi kembali lubang tersebut. Padatkan tanah di sekeliling pohon Anda dengan perlahan-lahan dengan menggunakan cangkul guna menguatkannya.
- Rawat pohon persik, setiap hari periksa pohon dan siram apabila pohon terlihat mengering. Secara umum, air hujan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air pohon persik, tapi apabila Anda tinggal di wilayah yang relatif kering, Anda akan harus menyiraminya juga.
- Selain itu, untuk mengatasi gulma dan memenuhi nutrisi, Anda dapat menggunakan mulsa organik. Buatlah lingkaran mulsa di sekeliling wilayah akar sedalam 5 cm dan berdiameter 1 m. Dengan air hujan yang memadai, Anda bisa cukup menunggu dan mengamati pohon Anda tumbuh dengan sendirinya.
- Berikan pestisida ringan untuk pohon persik Anda kurang lebih satu minggu setelah penanaman untuk mencegah adanya serangga dan penyakit perusak. Anda juga bisa mencegah kehadiran serangga pengebor dengan menyelimuti batang pohon menggunakan kain.
- Untuk mencegah datangnya tikus pengerat, kelilingi pohon Anda dengan silinder kawat.
- Gunakan semprotan kapur-sulfur untuk meningkatkan pertahanan pohon Anda terhadap daun keriting, jenis penyakit yang banyak ditemui di pohon.
- Tambahkan pupuk nitrogen kurang lebih dua kali setiap tahunnya pada pohon persik Anda.
- Setelah tahun ketiga, begitu pohonnya sudah dewasa, tambahkan 0,45 kg nitrogen murni ke dalam tanah. Lakukan pada musim semi.
- Pangkas ranting pohon Anda. Jadikan pohon Anda berbentuk terbuka dan terpusat. Setelah tahun pertama berlalu, pada musim panas, pangkaslah bagian atas pohon Anda hingga menyisakan dua atau tiga tunas utama. Sebulan kemudian, periksalah perkembangan pohon Anda. Apabila Anda telah mendapatkan tiga cabang dengan sudut yang lebar dan memiliki jarak antara satu sama lain sama besarnya, pangkaslah cabang-cabang lainnya dan pertahankan ketiga cabang tersebut sebagai cabang utama pohon Anda.
- Setahun kemudian, di musim panas, pangkaslah cabang-cabang yang tumbuh di bawah cabang-cabang utama tersebut. Setelahnya, pangkas juga cabang-cabang yang tumbuh dari pusat pohon untuk menjaga bentuknya.
- Setelah pohon berbunga, jarangi buahnya dengan memberi jarak satu sama lain 15-20 cm. Hal ini memastikan buah yang tersisa menjadi besar dan berair, serta memungkinkan sinar matahari mencapai seluruh cabang dan buah. Jarangi juga buah yang berkembang di bawah bayang-bayang. Dengan demikian, Anda dapat mengalokasikan nutrisi kepada buah-buah yang akan tumbuh lebih cepat.
- Selalu berikan kanopi terbuka untuk buah Anda. Buatlah agar setiap cabang memiliki akses sinar matahari yang berlimpah. Pangkas cabang yang mati, layu, dan saling bersilang untuk memberikan buah Anda sinar matahari yang banyak.
- Panenlah begitu buah Anda sudah matang dan dewasa. Amati buah yang berada pada bagian atas dan luar pohon, kemungkinan besar, buah-buah tersebut akan siap panen terlebih dahulu. Begitu tidak ada lagi sisa-sisa warna hijau pada permukaannya, buah Anda akan siap untuk dipanen. Cukup ditarik sedikit dan buahnya akan terpetik.
- Buah persik dapat terluka dengan mudah, jadi berhati-hatilah saat memetiknya.
- Buah persik bisa Anda simpan menggunakan kantong yang bisa dibuka-tutup di dalam kulkas selama 5 hari.
Nah itu tadi penjabaran lengkap Menanam Buah Persik di Indonesia hingga menghasilkan buah dan siap panen.
Semoga informasi ini membantu, dan untuk Anda yang ingin mencoba menanam, semangat juga jangan putus asa jika beberapa pohonnya mungkin kurang tumbuh dengan baik. Karena pada dasarnya, pohon buah persik merupakan pohon dengan perawatan ekstra.