Durian Pelangi, pernah dengar varietas satu ini?
Durian pelangi merupakan hasil dari perkawinan silang 3 varian durian di Banyuwangi. Antara lain jenis durian kuning (fotogensis), durian merah (graveolens) dan durian putih (zibethinus).
Sesuai dengan namanya, durian pelangi memiliki daging buah yang sangat cantik dan eksotis, dengan perpaduan warna antara merah muda, kuning, krem, dan putih dengan semburat oranye layaknya warna pelangi. Karena warna - warni gradasi khasnya, raja buah ini lantas diberi nama Durian Pelangi.
Selain warna buahnya yang unik, durian pelangi juga memiliki berbagai macam keunggulan lainnya. Lalu, apa saja keunggulan durian pelangi? Yuk, cari tau informasinya dibawah ini!
Keunggulan Durian Pelangi
- Buah Berkualitas
Durian Pelangi memiliki buah dengan ukuran yang cukup besar dengan bobot minimal 2 kg bahkan sering mencapai 3 kg atau lebih.
Daging buahnya tebal, rasanya lezat, manis legit dengan tekstur yang lembut lengket di langit langit, dan beraroma harum, wangi karamel yang lembut.
- Daya Tahan Lama
Durian Pelangi memiliki sifat tahan simpan, mampu bertahan hingga 6 - 7 hari setelah panen tanpa perlakuan tambahan.
- Produktivitas Tinggi
Durian Pelangi tergolong sangat produktif, pohonnya bisa dipanen 2 kali dalam setahun.
Dalam setahun, tanaman durian pelangi mampu menghasilkan buah hingga mencapai 400 - 800 butir/pohon.
- Budidaya Mudah
Durian pelangi dikenal mampu tumbuh dengan baik pada semua bidang dataran, baik dataran rendah, sedang maupun tinggi.
Durian pelangi juga bisa membuahi dirinya sendiri tanpa perlu penyerbukan silang dari pejantan pohon lainnya.
- Usia Produktif Panjang
Durian Pelangi dapat menghasilkan buah sebanyak itu dalam jangka waktu sangat lama, yakni hingga pohon durian pelangi berumur 100 - 150 tahun.
- Nilai Jualnya Luar Biasa Tinggi
Dengan segala keunggulan yang dimiliki durian pelangi, wajar saja jika durian pelangi ini dibadrol dengan harga yang sangat tinggi.
Durian Pelangi dibanderol dengan harga Rp 300.000/butir. Harga jual tersebut sebenarnnya tidak mengherankan dan dirasa wajar, karena mengingat banyaknya keunggulan yang dimiliki Durian Pelangi
Selain itu Durian Pelangi ini jumlahnya masih sangat langka. Tentu saja secara ilmu ekonomi nilai jualnya jadi melangit.
Itulah berbagai macam keunggulan yang bisa didapat dari durian pelangi. Menarik sekali ya?
Setelah mengetahui banyaknya keunggulan dan potensi yang dimiliki durian pelangi. Pasti anda jadi semakin tertarik untuk segera menanamnya bukan? Tunggu apalagi? segera pesan bibitnya sekarang juga! Untuk info lebih lanjut bisa langung menghubungi nomor Whatsapp yang sudah tertera ya.
Kami menyediakan bibit durian pelangi berkualitas, yang terjamin keasliannya, lebih cepat berbuah, sehat, dan tahan terhadap segala macam kondisi cuaca.
Nah, setelah mendapatkan bibitnya, langsung saja kita masuk ke pembahasan selanjutnya yakni penanaman. Pada dasarnya cara menanam durian pelangi mirip dengan Cara Menanam Durian Petruk. Untuk mempelajari hal tersebut, yuk langsung ikuti langkah - langkah berikut!
Cara Menanam Bibit Durian Pelangi
- Pengolahan Lahan Tanam Bibit Tanaman Durian Pelangi
Lakukan pembersihan dan pengolahan lahan beberapa minggu sebelum penanaman bibit berlangsung.
Bersihkan lahan tanam dari gulma, rumput liar, atau tanaman pengganggu lainnya, serta bebatuan yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm.
Cangkul lahan tanam dengan kedalaman sekitar 20 - 30 cm hingga tanah menjadi gembur.
Campur sekam, pupuk kompos/kandang dan tanah galian menjadi media tanam, dengan perbandingan 1 : 1 : 1
Masukan media tanam hinggga 50% dari volume lubang.
- Penanaman Bibit Tanaman Durian Pelangi
Penanaman bibit durian pelangi sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit tidak terkena sunar matahari langsung.
Robek polybag bibit dengan hati - hati, usahakan media yang menempel pada bibit tidak pecah dan perakaran tidak rusak.
Masukan bibit kedalam lubang tanam, letakkan bibit tepat di tengah - tengah dengan posisi tegak lurus/tidak miring.
Tutup lubang tanam dengan media tanam yang tersisa sampai sekitar 5 cm di atas pangkal batang, lalu padatkan.
Agar tanaman tidak mudah roboh, pasang ajir dari bambu atau kayu sepanjang 1,5 m dan ikatkan bibit pada ajir tersebut.
Lanjutkan dengan menutup tanah di sekitar tanaman dengan rumput atau jerami kering sebagai mulsa agar kelembapan tanah tetap stabil.
Bagaimana, mudah bukan? Dengan mengikuti langkah - langkah diatas akan sangat mungkin penanaman bibit durian pelangi dapat berjalan dengan baik, dan tidak lupa juga untuk melakukan Perawatan Tanaman Durian Pelangi, agar proses pertumbuhannya berlangsung secara optimal.
Semoga informasi mengenai keunggulan serta cara menanam durian pelangi ini dapat bermanfaat. Terimakasih sudah mampir, dan Selamat Menanam!