Navbar

Perawatan Tanaman Durian Petruk Agar Berbuah Lebat

Tanaman Durian Petruk


Durian Petruk merupakan salah satu varietas tanaman buah durian unggul yang menjadi ciri khas perkebunan atau pertanian di Kabupaten Jepara. Oleh karena itu, Durian Petruk juga sering disebut sebagai Durian Jepara.

Durian Petruk terkenal karena keistimewaan buahnya yang besar, daging tebal, berbiji kecil, engan citarasa yang sangat manis berpadu sedikit rasa pahit dan aroma yang harum yang menggugah selera.

Durian Petruk ini berbeda dari jenis durian pada umumnya, tanaman durian petruk sangatlah tahan terhadap serangan penyakit dan busuk akar. Selain itu, durian ini juga mudah untuk dibudidayakan dan dirawat.

Namun, untuk mendapatkan tanaman yang tumbuh subur, dan sehat, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah Cara Menanam Bibit Durian Petruk.

Tidak lepas dari itu, perawatan pada tanaman durian petruk juga dibutuhkan, agar pertumbuhannya dapat berlangsung secara optimal.

Lantas, apa saja perawatan yang dibutuhkan tanaman durian petruk? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini!


Cara Merawat Bibit Tanaman Durian Petruk

Dalam hal merawat tanaman durian petruk ini, pada dasarnya hampir sama dengan Proses Perawatan Tanaman Durian D24. Secara umum tahapan - tahapannya meluputi penyiraman,, penyiangan, pemangkasan, penjarangan, dan pemupukan.

  • Penyiraman Bibit Tanaman Durian Petruk

Pada awal pertumbuhan lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari, tetapi tanah tidak boleh sampai tergenang.

Penyiraman dilakukan sedikit demi sedikit agar meresap dan merata ke bagian dalam media tanam. 

Kebutuhan air pada masa vegetatif 4-5 L/hari dan pada masa produktif 10-12 L/hari.

Setelah tanaman durian petruk berumur 1 bulan penyiraman cukup dilakukan 3x/minggu. 

Jika tanaman durian petruk sudah berbuah, penyiraman harus diperhatikan karena kalau kekurangan air dapat mengakibatkan kerontokan buah.

Tanaman durian petruk akan membutuhkan banyak air setelah panen karena diperlukan untuk memulihkan kondisi tanaman menjadi normal kembali.

  • Penyiangan Tanaman Durian Petruk

Tahap Penyiangan dilakukan untuk membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman durian petruk hingga radius 1 m dari batang pohon. Penyiangan dilakukan minimal 2 minggu sekali, agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

  • Pemangkasan Akar Tanaman Durian Petruk

Pemangkasan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40% selama 1 musim, selama itu pula tanaman tidak perlu dipangkas. 

Pemangkasan akar dapat membuat tanaman menjadi cepat berbuah dan juga meningkatkan kualitas buah. Buah yang dihasilkan menjadi lebih keras dan tahan lama.

  • Penjarangan Buah Durian Petruk

Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. 

Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya. 

Waktu untuk penjarangan buah, dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga. 

Saat gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan dan tidak boleh ditunda - tunda.

  • Pemupukan Tanaman Durian Petruk

Tahap Pemupukan pada tanaman durian petruk dibagi menjadi 2, yakni pada tanaman durian petruk yang belum berbuah dan yang sudah berbuah.  

A. Tanaman Durian Petruk Yang Belum Berbuah

  • Pupuk NPK (15:15:15) dilakukan 2 kali/tahun, dengan dosis sbb :

    1. Tanaman umur 1 tahun, dosis pupuk NPK 40 - 80 gr/pohon/tahun.
    2. Tanaman umur 2 tahun, dosis pupuk NPK 150 - 300 gr/pohon/tahun.
    3. Tanaman umur 3 - 4 tahun, dosis pupuk NPK 400 - 600 gr/pohon/tahun.

  • Pupuk organik/kompos/pupuk kandang diberikan 1 tahun sekali pada akhir musim hujan dengan dosis minimal 15 - 20 kg/pohon.

B. Tanaman Durian Petruk Yang Sudah Berbuah

  • Sesudah pemangkasan : Pupuk organik 40 - 60 kg, Urea 670 gr, SP-36 890 gr, KCl 530 gr
  • Saat pucuk mulai menua : Urea 335 gr, SP-36 445 gr, KCl 265gr
  • 2 bulan setelah pemupukan kedua, Urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150 gr
  • Saat muncul bunga, Urea 45 gr, SP-36 225 gr, KCl 100 gr
  • 1 bulan sebelum panen, Urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150gr.

Cara Pemupukan Tanaman Durian Petruk : 

Buat selokan dengan kedalaman 20 - 30 cm melingkari tanaman dengan garis tengah selokan disesuaikan dengan lebarnya tajuk pohon. Kemudain sisihkan tanah cangkulan di pinggirnya. 

Sebarkan pupuk secara merata ke dalam selokan, setelah itu kembalikan tanah cangkulan tadi untuk menutup selokan dan diratakan. Apabila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman. 

  • Panen Buah Durian Petruk

Tanaman durian petruk yang berasal dari bibit vegetatif, dengan perawatan yang baik akan mulai berbuah ketika memasuki umur tanam 3 - 4 tahun.

Dalam setahun, pohon durian petruk bisa menghasilkan hingga 50 - 150 buah/pohon.

 


Itulah penjelasan mengenai cara merawat bibit tanaman durian petruk yang bisa kami sampaikan. Dengan mengikuti langkah - langkah diatas, akan sangat mungkin tanaman durian petruk anda dapat tumbuh dengan subur , cepat berbuah, dan menghasilkan buah yang lebat.

Tunggu apa lagi? Ayo segera miliki bibit durian petruk ini, untuk pemesanan bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp yang sudah tertera ya!

Kami menyediakan bibit .. berkualitas, yang terjamin keasliannya, lebih cepat berbuah, sehat, dan tahan terhadap segala macam kondisi cuaca.



Semoga informasi mengenai perawatan tanaman durian petruk ini dapat membantu teman - teman semua.

Terimakasih sudah berkunjung, dan Semoga Berhasil!

Back to Top

Konsultasi Gratis

foto profil

Ingin Mendapatkan Bibit Pohon Berkualitas?. Caranya mudah, langsung saja hubungi nomor Admin kami.

Pembelian juga bisa menghubungi kontak berikut:
Telp / SMS / WA : 081216354301

Melayani Pengiriman ke Seluruh Indonesia

Cari Artikel

Artikel Terkait

Artikel Terbaru