Jeruk sambal sering kali disebut dengan limau di mana jeruk jenis ini biasa digunakan sebagai bumbu karena aromanya yang wangi. Anda sering menemui jeruk ini sebagai penyegar di hidangan soto, sambal, siomay, hingga ikan. Buah jeruk yang satu ini biasanya berukuran kecil dengan kulit tebal berwarna hijau dan harum yang menyengat dengan rasa yang relatif asam segar.
Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan saat mantap untuk budidaya jeruk sambal, antara lain:
1. Pemilihan Bibit
Sebagai pemula, Anda bisa memilih jalan pintas dalam pembibitan, yaitu dengan cara membeli bibit di toko tanaman. Pilihlah bibi yang sehat dan memiliki ciri: berbayang halus, akar serabut banyak, berdiameter 2-3 cm, dan akar tunggang berukuran rendah.
2. Pemilihan Lokasi
Pilih lokasi yang bersih dari rumput dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
3. Penanaman
Buatlah lubang tanam sekitar 50 cm × 50 cm × 50 cm dan biarkan terkena sinar matahari kurang lebih 2-3 hari untuk membunuh bakteri dalam tanah. Jika sudah, kemudian tanam bibit jeruk dan tutup lubang dengan campuran tanah, sekam, dan pupuk kompos.
4. Perawatan
Jeruk sambal biasanya membutuhkan penyangga, sehingga dibutuhkan sejenis bambu atau ajir di sebelahnya untuk menopang bibit. Selain membutuhkan penopang, tanaman jeruk juga membutuhkan nutrisi yang cukup sehingga Anda setidaknya harus melakukan pemupukan setiap 1 bulan sekali dan lakukan pula penyiangan gulma. Lalu, Anda juga harus rutin melakukan penyiraman, sekiranya 2 kali sehari. Pangkas secara berkala cabang-cabang yang kering.