Jambu kristal berbeda dengan jambu biji. Akan tetapi, kebanyakan masyarakat menyamakan keduanya karena bentuk fisiknya hampir serupa. Nah, perbedaan kedua jambu ini biasanya baru disadari ketika telah dimakan, karena jambu kristal memiliki rasa yang lebih enak, perpaduan antara rasa manis dan segar serta teksturnya renyah. Selain itu, jambu ini juga memilki sedikit biji, yaitu kurang dari 3% dari keseluruhan daging puas. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama jambu kristal. Jambu kristal adalah jenis kultivar jambu biji yang tersebar dan banyak tumbuh di Indonesia. Secara umum, jambu ini memiliki ciri yang sama dengan jambu biji. Akan tetapi jika lebih diperhatikan, jambu jenis kristal bentuknya lebih bulat dan besar, kulitnya tipis dan terdapat lapisan lilin yang tebal, serta berwarna hijau muda ketika matang. Meski masih terdapat sedikit biji, terkadang jambu ini dijuluki sebagai jambu tanpa biji. Harga jual jambu kristal di pasaran cukup tinggi, hal tersebut dikarenakan jambu ini memliki rasa yang enak, manis, segar, renyah dan biji yang jumlahnya lebih sedikit dibanding jenis jambu biji lainnya. Jumlah biji yang sedikit tersebut tentu menarik minat para penyuka jambu biji karena tidak harus membersihkan biji yang mengganggu ketika dikunyah. Selain itu, rasanya yang segar juga cocok dijadikan rujak atau manisan buah.
Budidaya jambu kristal
a. Memilih Bibit
Bibit jambu kristal yang baik dapat diperoleh dari bibit yang berasal dari perbanyak vegetatif seperti okulasi atau cangkok, karena sifat induk tanaman akan turun pada bibit dan lebih cepat berbuah. Pilihlah bibit yang sehat dan terbebas dari hama penyakit, berdaun rimbun dan berwarna hijau, serta tinggi 50 cm sampai 100 cm (tidak kerdil).
b. Penanaman
Bagi yang ingin menanam jambu kristal dirumah, bibit dapat langsung ditanam dalam pot. Sedangkan penanaman di lahanyang lebih luas sebaiknya dibuat jarak antar 3 hingga 4 meter serta jarak antar tanaman 2,7 hingga 3,6 meter. Lubang tanam dapat dibuat 2 minggu sebelum masa tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dan biarkan terkena matahari selama 7 hari. Selanjutnya masukan pupuk kandang sebanyak sepertiga lubang dan tutup dengan sedikit tanah kemudian siram dan tunggu 3 hingga 4 hari sampai lubang tanam siap ditanami.
c. Perawatan
Lakukan perawatan dengan menyiraminya tanaman 1 kali sehari pada pagi atau sore hari akar tanah tetap lembab. Saat musim hujan penyiraman dapat dihentikan karena kebutuhan air telah tercukupi oleh air hujan. Pembersihan gulma atau penyiangan bisa dilakukan 1 atau 2 bulan seklai dengan cara mencangkulnya. Cara ini dapat mempersingkat waktu dan sekaligus melakukan pembubunan. Selain itu, lakukan juga pemangkasan agar batang, ranting dan daun tumbuh merata dan tidak bertumpuk. Usahakan pula tinggi pohon jambu biji tidak lebih dari 2 meter agar proses pembungkusan lebih mudah.
d. Sebelum Masa Panen
Setelah muncul buah dan akan memasuki usia matang, lakukanlah penjarangan pembungkusan buah dengan palstik agar hasil panen maksimal dan terhindar dari serangan hama lalat buah.
e. Pemanenan
Panen jambu kristal sebaiknya dilakukan di pagi hari dan hindari pada sore hari, karena saat pagi warna buah akan terlihat lebih jelas. Selain itu, jangan lakukan pemetikan buah apda siang hari karena mutu buah akan menurun. Saat mengangkut jambu biji ini, berikan alas kertas dan tata dengan rapi agar buah tidak memar