sawo duren (Chrysophyllum cainito) merupakan jenis buah dari suku sawo-sawoan (Sapotaceae). Buah ini dikenal juga dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jawa), sawo hejo (Sunda), sawo kadu (Banten), kenitu atau manĂ©cu (Jatim), dan sawo manila (Lampung). Sawo duren berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Namun, sawo duren telah menyebar ke seluruh daerah tropis. Di Asia Tenggara, sawo duren banyak ditanam di Filipina, Thailand dan Indocina bagian selatan. Pohon kenitu ini selalu hijau dan cepat tumbuh dengan ketinggian dapat mencapai 30 m. Daun kenitu tunggal berwarna coklat-keemasan. Buah kenitu atau sawo manila ini buni berbentuk bulat hingga bulat telur sungsang dengan berdiameter sekitar 5–10 cm, memiliki kulit licin mengkilap berwarna coklat keunguan atau hijau kekuningan hingga keputihan. Daging buahnya berwarna putih atau keunguan, bertektur lembut dan banyak mengandung sari buah dengan rasa manis, Endokarp berwarna putih, terdiri dari 4-11 ruang yang memiliki bentuk mirip bintang jika dipotong melintang. Biji dalam buahnya sekitar 3-10 butir, dengan bentuk pipih agak bulat telur, berwarna coklat muda hingga hitam keunguan, keras dan berkilap.
Cara Budidaya Sawo Duren
Syarat Tumbuh
Sawo Duren dapat tumbuh dengan subur di hampir semua jenis tanah dan dalam kisaran iklim yang luas. Di seluruh Asia Tenggara tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 400 mdpl. Tempat tumbuh yang lebih disenangi yaitu tanah yang sedikit asam dan mudah dikeringkan.
Persiapan Bibit Sawo Duren
Perbanyakan dan penanaman Sawo Duren dapat dilakukan melalui benih, cangkokan
Penanaman Sawo Duren
Setelah bibit berumur sekitar 6-8 bulan anakan ini dapat dijadikan batang bawah. Jika hendak ditanam di lahan tanam atau kebun, maka jarak tanam yang digunakan bisa sekitar10-12 m.Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.
Perawatan Tanaman Sawo Duren
Lakukan penyiangan di sekeliling pohon Sawo Duren secara teratur dan penyiraman secara teratur pada musim kemarau. Jika pohon sedang tidak berbuah lakukan pemupukan sebanyak dua kali setahun dengan dosis 150-200 g/pohon Pada saat-saat awal pembuahan, lakukan pemupupukan sebanyak 500 g pupuk lengkap, pupuk tersebut diberikan sebanyak dua kali dalam setahun.
Pemanenan Sawo Duren
Pohon sawo duren biasanya menghasilkan buah setelah berumur 2-3 tahun tanam. Pemanenan sawo duren ini hendaknya dilakukan secara selektif, karena buah yang ada di pohon tidak akan masak bersama-sama. Cara memanen buah sawo duren ini yaitu dengan cara memotong tangkainya dengan gunting atau dengan menggunakan galah bambu panjang yang ujungnya diberi jaring. Ciri buah Sawo Duren yang telah benar-benar matang memiliki kulit buah berwarna hijau muda berkilat atau coklat kuningan untuk kultivar hijau dan lembayung pucat hinggalembayung tua untuk kultivar lembayung.