Sawo (Manilkara zapota (L.) van Royen) disebut juga neesbery atau sapodillas. Buah sawo sudah tersebar di Indonesia. Ada yang menarik dari buah Sawo, banyak yang bilang sawo ini berasal dari negara Amerika Tengah, yakni Meksiko dan Indian Barat. Selain buah ini banyak manfaat, sawo dikenal dengan cita rasa unik dan lezat. Pohon sawo dapat mencapai tinggi 20m. Seluruh bagian tanaman sawo bergetah (mengandung lateks). Di Amerika Latin, tanaman ini sering disadap untuk diambil getahnya sebagai campuran pembuatan permen karet. Daun sawo lebar bergetah. Letak daun pada ujung cabang. Daun berbentuk lonjong dengan ujung meruncing hingga tumpul. Batangnya berwarna kecokelatan dengan tajuk rimbun. Batangnya menghasilkan banyak getah sehingga sering dijadikan permen karet. Percabangannya rendah, biasanya condong horizontal.
Syarat Tumbuh Buah Sawo
1. Iklim
Sawo sangat optimal dibudidayakan pada daerah yang beriklim basah – kering.
Curah Hujan Yang Diinginkan yaitu 12 bulan basah atau 10 bulan basah dengan 2 bulan kering atau 9 bulan basah dengan 3 bulan kering atau 7 bulan basah dengan 5 bulan kering atau sebaliknya. Sekiranya membutuhkan curah hujan dari 2000 – 3000 mm/tahun.
Tanaman sawo mampu berkembang baik pada kondisi matahari yang teduh (naungan).
Tanaman sawo mampu berkembang baik pula pada suhu 23 – 22 derajat C.
2. Media Tanam Sawo
- Perlu diperhatikan pemilihan tanah yang baik untuk tanaman sawo adalah tanah lempung berpasir (latosol) yang subur.
- pH tanah yang cocok untuk tanaman sawo adalah antara 6–7.
- Informasi yang terkait Kedalaman air tanah yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo, yaitu berkisar antara 50 cm sampai 200 cm.
3. Ketinggian Tempat
- Tanaman sawo dapat hidup baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl.
- Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataranrendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl.
Cara Budidaya Tanaman Sawo
1. Teknik Penamaan Sawo Yang Tepat
A) Penentuan Pola Tanam
Menanam sawo di kebun memang lebih tepat. Tanaman sawo di kebun dapat tumbuh besar dengan tajuk yang lebar. Mengingat hal ini maka penanaman sawo harus dilakukan dengan jarak yang tidak terlalu rapat antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lain. Jarak tanam untuk sawo berjarak 12 m x 12 m. Penanaman sebaiknya dilakukan pada waktu musim penghujan.
B) Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi bibit yang akan ditanam. Maka dari itu penanaman tanah harus gambur. Informasi selanjutnya adalah lubang tanam untuk sawo dapat dibuat dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm. Tanah galian bagian atas ± 30 cm dipisah dengan tanah bagian bawah. Keduanya kemudian dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg sampai rata. Pupuk kandang ini berfungsi sebagai pupuk dasar.
C) Cara Penanaman
Sebelum ditanam, pembungkus (polybag) harus dilepas dengan hati-hati agar tanahnya tidak berantakan dan perakaran tidak rusak. Penanaman dilakukan sedalam leher akar tegak di tengah lubang tanam. Yang perlu kita perhatikan adalah Masukkan tanah bagian atas bekas galian lebih dahulu, baru disusul tanah bagian bawah bekas galian.
2. Pemeliharaan Tanaman Sawo
A) Tahap Penyiangan
Apa itu tahap penyiangan, Setelah satu bulan sampai dua bulan tanam, perlu dilakukan penyiangan tanaman sawo untuk membersihkan rumput dan gulma yang menggangu.
B) Tahap Pembumbunan
Pembubunan dilakukan untuk menggemburkan tanah di sekitar tanaman sawo tujuan dari hal tersebut adalah memperkokoh batang tumbuhnya.
C) pemupukan
sebelum tanaman sawo berbuah. Pemupukan ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan batang dan daun
D) Penyiraman
Awal dari tanaman sawo memulai pertumbuhannya, perlu dilakukan penyiraman paling sedikit dua minggu sekali jika tidak ada hujan. Pemberian air pada tanaman sawo perlu dilakukan sampai tanaman berumur 3-4 tahun. Semakin tua tanaman, semakin tahan terhadap kekeringan