Seledri memiliki masa pertumbuhan yang panjang, yakni bisa memakan waktu sekitar 130-140 hari untuk dapat dipanen. Cara menanam seledri yang baik adalah mengalirkan air pada tanah yang ditanami seledri. juga harus memastikan bahwa tempat menanamnya memiliki tanah yang subur. Selain itu, kebutuhan nutrisi seledri harus terpenuhi dengan baik agar bisa tumbuh subur.
MORFOLOGI TANAMAN SELEDRI
Tanaman seledri (Apiumgraveolens L.) termasuk tanaman dikotil (biji berkeping dua) dan merupakan tanaman setahun atau dua tahun, yang berbentuk rumput atau semak. Morfologi dari tanaman seledri (Apiumgraveolens L.) Tanaman seledri tidak bercabang, susunan tubuhnya terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah.
Akar
Akar tanaman seledri (Apium graveolens L.) yaitu akar tunggang dan memiliki serabut akar yang menyebar kesamping dengan radius sekitar 5 - 9 cm dari pangkal batang dan akar dapat menembus tanah sampai ke dalaman 30 cm, berwarna putih kotor.
Batang
Batang Seledri (Apium graveolens L.) memiliki batang tidak berkayu, memiliki bentuk bersegi, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang banyak, dan berwarna hijau.
Daun
Daun tanaman seledri (Apium graveolens L.) daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3 - 7 helai, anak daun bertangkai yang panjangnya 1 - 2,7 cm tangkai daun berwarna hijau keputih - putihan, helaian daun tipis dan rapat pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun beringgit, panjang 2 - 7,5 cm, lebar 2 - 5 cm, pertulangan daun menyirip, daun berwarna hijau muda sampai hijau tua.
Bunga
Bunga tanaman seledri (Apium graveolens L.) adalah bunga majemuk berbentuk payung berjumlah 8 - 12 buah kecil – kecil berwarna putih tumbuh dipucuk tanaman tua. Pada setiap ketiak daun dapat tumbuh sekitar 3 - 8 tangkai bunga, pada ujung tangkai bunga ini membetuk bulatan. Setelah bunga dibuahi akan terbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda, setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda.
Buah
Buah tanaman seledri berbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda, setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda.
Syarat tumbuh tanaman seledri
Seledri (Apium graveolens L.) termasuk salah satu jenis sayuran daerah sub tropis yang beriklim dingin. Perkecambahan benih seledri menghendaki keadaan temperatur minimum 90C dan maksimum 200C. Sementara untuk pertumbuhan dan menghasilkan produksi yang tinggi menghendaki temperature sekitar 100C - 180 serta maksimum 240C. Tanaman ini cocok di kembangkan di daerah yang memiliki ketinggian tempat antara 0 - 1200 m dpl, udara sejuk dengan kelembapan antara 80 % - 90 % serta cukup mendapat sinar matahari. Seledri kurang tahan terhadap air hujan yang tinggi. Oleh karena itu, penanaman seledri sebaiknya pada akhir musim hujan atau periode bulan – bulan tertentu yang keadaan curah hujannya berkisar antara 60 - 100 mm per bulan. Persyaratan tanah yang ideal untuk tanaman seledri adalah harus subur, banyak mengandung bahan organik (humus), tata udara (aerasi), dan tata air (drainase) tanah baik, serta reaks itanah (pH) antara 5,5 - 6,5 atau optimum pada pH 6,0 - 6,8.
Teknik budidaya tanaman seledri
Pengolahan Lahan
Persiapan lahan meliputi pencangkulan dan penggaruan tanah, Pembuatan bedengan kasar dengan lebar 110 - 120 cm, tinggi 40 - 70 cm dan lebar parit 50 - 70 cm, pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg / rolmulsa PHP (Plastik Hitam Perak) untuk tanah dengan pH di bawah 6,5, pemberian pupuk kandang yang sudah difermentasi sebanyak 20 ton / ha dan pupuk NPK 15 – 15 - 15sebanyak 150 kg / rol mulsa PHP, kemudian dilakukan pengadukan / pencacakan bedengan agar pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah, persiapan selanjutnya pemasangan mulsa PHP, pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam ideal untuk musim kemarau 60 cm x 60 cm sedangkan untuk musim penghujan bias diperlebar 70 cm x 60 cm dan kemudian dilakukan pemasangan ajir.
Tahap Penanaman
Langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit seledri ke areal tanam. Untuk mempermudah proses perawatan dan pengairan, dibuat parit - parit. Jarak antar lobang tanam berkisar 25 cm x 25cm dengan masing –masing lobang tanam diisi tiga bibit pohon seledri.
Kegiatan Pemupukan
Untuk menghasilkan pohon seledri yang bermutu bagus, diperlukan perawatan dan pemupukan. Dalam satu kali musim tanam biasanya memerlukan dua hingga tiga kali pemupukan. Pemupukan pertama diberikan saat tanaman berusia 10 - 15 hari terhitung mulai dari penanaman di lahan utama.
Pemeliharaan Tanaman Seledri
Ketika musim kemarau, irigasi menjadi faktor utama agar mendapatkan hasil seledri yang maksimal. Proses penyiraman tersebut harus dilakukan setiap 10 hari sekali. Selain itu, penyiangan rumput - rumput yang mengganggu juga hendaknya dilakukan setiap setengah bulan sekali. Kegiatan pemeliharaan tanaman seledri juga meliputi pengendalian hama dan penyakit.
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman seledri
Cara Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman seledri– Hama dan penyakit pada sebuah tanaman sudah biasa menyerang, akhirnya menyebabkan tanaman tersebut tidak tumbuh dengan wajar bahkan mati sehingga mengakibatkan gagal panen dan petani rugi. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembudidayaan perlu dilakukan pengenalan tentang hama dan penyakit serta bagaimana cara menanggulanginya jika menyerang tanaman.