Siam Madu adalah salah satu jenis jeruk yang memiliki rasa manis dengan rasa yang mirip dengan madu. Jeruk ini berasal dari Karo, Sumatera Utara, dan bila ditanam di dataran tinggi memiliki keunggulan warna jingga cerah dan rasa manis segar. Selain jeruk manis Pacitan dan Keprok Batu 55 yang sudah banyak ditanam di sana, bentuk jeruk ini kini mulai diproduksi di kawasan sentra jeruk Malang oleh beberapa petani. Baik di dataran tinggi maupun dataran rendah Indonesia, terdapat potensi yang besar untuk pengembangan jeruk sebagai komoditas hortikultura. Meskipun ada beberapa jenis yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik dari dataran rendah hingga dataran tinggi, seperti jeruk siam dan jeruk keprok dataran rendah seperti Terigas, Borneo Prima, dan Tejakula, namun mayoritas tanaman jeruk dapat tumbuh subur di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di medan berbatu sekalipun.
Salimun, petani di wilayah Jengglong Kabupaten Malang, adalah salah satu petani jeruk ini. Berumur sekitar 8 tahun dan ditanam di lahan seluas 2 hektar, jeruk Siam Madu miliknya. Perawatan rutin dilakukan untuk menjaganya tetap dalam kondisi baik. Ukuran buah adalah pertimbangan utama, bersama dengan rasa dan penampilan jeruk yang menyenangkan untuk menarik pelanggan. Karena taman ini terletak di dataran tinggi, rasanya warna jingga akan menarik pelanggan. Karena tanaman jeruk membutuhkan perawatan lebih dari tanaman semusim lainnya, pemupukan yang tepat, pengairan, pemangkasan, penjarangan buah, dan pengendalian hama dan penyakit semuanya dilakukan. Pohon jeruk dapat menghasilkan 50–70 kg atau bahkan lebih jeruk per panen, dan pemasarannya mudah jika jeruknya berkualitas tinggi.
Kementerian Pertanian RI telah mengembangkan teknologi untuk meningkatkan produksi dan kualitas jeruk guna membantu petani menanam jeruk. Dengan penerapan teknologi tepat guna diharapkan petani dan pelaku agribisnis lainnya dapat meningkatkan hasil dan menjaga kualitas produksinya sehingga mampu bersaing dengan jeruk impor. Teknologi ini telah disebarluaskan di berbagai sentra jeruk di Indonesia untuk diadopsi sebagai panduan dalam pengembangan agribisnis jeruk.
