Cara Menanam Anggur Dihalaman Rumah
Di Indonesia, anggur merupakan buah yang banyak dikonsumsi. Biasanya, anggur dimakan mentah, tetapi juga bisa diolah menjadi jus, kismis, atau bahan makanan lainnya. Anggur memiliki rasa manis dan asam. Buahnya biasanya berbentuk bulat, meskipun beberapa varietas berbentuk lonjong, dan memiliki berbagai warna, termasuk merah, ungu, dan hijau. Anggur dapat ditanam dengan berbagai cara, termasuk di dalam pot atau di luar di pekarangan. Untuk segera menikmati hasil panen, ikuti langkah-langkah menanam anggur di pekarangan Anda berikut ini.
1. Batang Batang Anggur
Batangnya terdiri dari dua hingga tiga bagian yang dipotong dari pohon induk, yaitu pohon yang lebih tua. Buat batang dengan diameter sekitar 1 cm. Kulit batangnya berwarna coklat muda, sedangkan bagian bawahnya berair, hijau, dan tidak bernoda. Agar akar dan tunas dapat tumbuh, tempatkan polibag di tempat teduh. Jangan lupa menyirami tanaman setiap malam. Stek buah anggur dapat dimasukkan ke dalam lubang tanam setelah memiliki dua helai daun yang lengkap.
2. Penanaman
Pertama, isi pot dengan seluruh media tanam—campuran tanah, pasir, dan pupuk Trichokompos dengan perbandingan 1:1:1—hingga penuh. Lanjutkan dengan memasukkan stek anggur yang sudah disiapkan dan siap tanam di tengah pot. Siram sampai seluruh isi panci basah atau basah. Kemudian, dengan menggunakan kawat besi, buatlah alas dengan membentuknya menyerupai jaring kotak yang menutupi sisi pot. Setelah itu, sirami Trichoderma di dekat pot untuk memastikan tidak ada jamur yang menghalangi pertumbuhan stek. Berikan tanaman pot pupuk urea atau NPK seimbang dalam jumlah satu sendok makan dicampur dengan kira-kira satu liter air setelah mereka berada di dalam pot selama sekitar satu bulan. kemudian berserakan di sekitar tanaman. Setiap lima belas hari, pemupukan dijadwalkan. Pemangkasan sebaiknya dilakukan dengan gunting sepasang setelah batang primer dan cabang sekunder lebih tinggi dari para-para. Lakukan sesering mungkin ketika tanaman berada dalam kondisi yang disebutkan di atas.
3. Pembuahan Tanaman Anggur
Tanaman rambat yang ditanam dalam pot mampu menghasilkan buah pertama kali pada usia sembilan bulan. Karena tanaman belum matang dan kondisinya lemah, hasil pemupukan ini dapat merugikannya. Waktu terbaik untuk menanam adalah setelah tanaman tumbuh lebih tua dari satu tahun, ketika akar, cabang, ranting, dan daun semuanya telah berkembang sepenuhnya, membuat tanaman lebih kuat dan menciptakan keadaan yang ideal untuk produksi buah. Petiklah bunga dan buah sebelum terlalu besar jika belum setahun sejak tanaman terakhir berbunga dan berbuah. Untuk mendukung pertumbuhan vegetatif selanjutnya, unsur hara dalam tubuh tanaman dapat dimanfaatkan secara maksimal. Memotong dahan dan menghancurkan daun akan membantu pohon anggur yang cukup matang untuk menghasilkan buah. Batang utama, cabang primer, dan cabang sekunder kecil berbentuk taji tetap berada di ujung setelah semua cabang sekunder dipotong dan semua daun dikikis dengan gunting. Tunas baru akan berkembang dari cabang sekunder yang telah dipangkas, akhirnya berkembang menjadi cabang tersier.
4. Pengaturan pertumbuhan melalui pemangkasan
Indikasi bahwa akar juga sudah terbentuk dengan baik adalah pertumbuhan daun yang sehat. Anggur yang ditanam dalam pot dibiarkan matang setidaknya selama enam bulan. Penanganan dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman, khususnya perkembangan cabang primer dan cabang sekunder yang merupakan landasan bagi produksi tanaman nantinya. Cabang tanaman direntangkan dan diarahkan pada tanaman rambat yang diberikan untuk membuat formasi. Jika sampai umur enam bulan pertumbuhannya baik yaitu tumbuh subur dan rimbun maka pemangkasan pertama untuk membentuk bentuk tanaman dapat segera dilakukan.
