Cara Menanam Kurma Agar Cepat Berbuah
Kurma, atau Phoenix dactylifera seperti yang dikenal dalam bahasa Latin, adalah tanaman dioecious yang memiliki tanaman jantan dan betina yang terpisah. Pohon kurma dapat tumbuh dan menghasilkan buah di Indonesia selain Timur Tengah. Anda bisa meniru perawatan yang dilakukan pohon kurma agar cepat berbuah. Biasanya, pohon kurma tumbuh dan matang dari perkecambahan bijinya. Namun, hanya 50% tanaman betina yang ditanam menghasilkan buah. Tinggi pohon kurma rata-rata berkisar antara 15 hingga 25 meter. Tumbuhan ini membentuk rumpun atau tumbuh sendiri-sendiri dari satu sistem perakaran. Klaster ini dihasilkan oleh tanaman induk betina yang muncul pertama kali pada umur 3 tahun dan kemudian menjadi liar. Pohon kurma kini lebih sering ditanam di pekarangan rumah. Tanaman tanah gersang ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan selain sebagai tanaman estetika.
Teknik penanaman kurma Indonesia
1. Pembibitan
- Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencari biji kurma di toko yang menjualnya. Sebelum mengeluarkan biji kurma dari daging dan kulit arinya dengan cara mencucinya sampai bersih, kita juga boleh membeli kurma dan menyiapkan bijinya untuk pembibitan kurma.
- Merendam biji kurma merupakan langkah selanjutnya setelah dibersihkan secara menyeluruh. Anda dapat mengulangi ini dua atau empat kali per 24 jam. Sebelum membersihkan daging buah kurma yang masih menempel pada bijinya, biji kurma yang sudah disiapkan terlebih dahulu harus direndam selama kurang lebih 24 jam. Benih kurma kemudian harus dibersihkan secara menyeluruh dan disiapkan untuk disemai setelah 24 hingga 72 jam.
- Setelah prosedur perendaman, langkah selanjutnya adalah memasukkan barang ke dalam wadah dengan kelembapan yang cukup, seperti kotak makan siang atau wadah tertutup lainnya. Selain itu, ingatlah untuk meletakkan tisu basah di bagian bawah wadah untuk menjaga suhu yang nyaman di dalamnya. setiap hari periksa kelembabannya. Semprotkan air jika sudah kering, lalu tutup kembali.
- Biji kurma akan mulai menunjukkan titik-titik putih satu minggu kemudian. Dan ini adalah pesan yang ditujukan untuk Anda dari teman kencan Anda. Saat ukurannya bertambah 1 hingga 2 cm, pindahkan ke wadah baru, seperti polibag atau pot kecil yang sudah Anda miliki, dan sediakan media tanam yang sesuai.
- Hingga kedalaman sekitar 1 cm, kubur benih yang berkecambah secara perlahan. Untuk menjaga kelembapan tanah, sirami bibit dengan beberapa sendok makan air setiap dua hari sekali. Tunggu sampai daun mulai berubah. Setiap dua hari sekali, tetap berikan tanaman air.
- Biarkan tanaman berkembang di pot kecil, lalu pindahkan ke pot atau pekarangan yang lebih besar sesuai kebutuhan. Ketika daun di pohon kurma Anda mencapai ketinggian lebih dari setengah meter, bibit kurma disiapkan untuk dipindahkan ke pekarangan Anda.
- Memilih bibit kurma
- tahap penyemaian sampai dengan perkembangan daun yang ideal.
- Siapkan lubang tanam (sesuai dengan persyaratan jarak dan ukuran di atas) dan biarkan selama seminggu.
- Pilih bibit kurma yang siap tanam (segar, daun lebar); jangan menanamnya terlalu dalam; sebagai gantinya, sisakan beberapa akar kira-kira 5 cm di atas tanah. Kenapa begitu? untuk mempersiapkan benih atau akar agar tidak busuk.
- Pohon kurma sebaiknya ditanam pada sore hari, sekitar pukul 16.00, saat cuaca di luar tidak terlalu panas.
- Perhatikan daun tanaman kurma; jika tampak kering dan mulai memudar sepanjang hari, berarti daun tidak tahan panas. Jika hal ini terjadi, sediakan tempat berteduh untuk mencegah teriknya matahari di siang hari.
- Saat tanaman berumur 1-6 bulan setelah tanam, sirami setiap 2 hari sekali. Saat tanaman berumur 7-12 bulan, sirami setiap 4 hari. Saat tanaman sudah dewasa, sirami seminggu sekali.
- Penyiraman sebaiknya hanya dilakukan pada pagi dan sore hari karena dapat menyebabkan tanaman mati dan layu pada siang hari.
- Penyiraman dilakukan dengan menyemprotkan satu liter larutan bioaktivator ke seluruh permukaan daun kurma dan menambahkan bioaktivator setiap dua minggu dengan kecepatan 10 ml per 3 liter air. penyuntikan tanah tempat tumbuh kurma dengan 2 liter pupuk cair atau larutan bioaktivator.
- Tidak perlu menyiramnya jika hujan; penyiraman hanya dilakukan pada musim kemarau.
- Metode penyiraman mungkin manual dengan selang air atau irigasi tetes.
- Pada saat pohon kurma berumur antara satu sampai tiga tahun dan masih dalam tahap vegetatif (pertumbuhan), diberikan pupuk 1 kg dengan kandungan nitrogen tinggi yang memiliki komposisi 20:7:7 dan 5 kg pupuk kandang. Hal ini dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali hingga fase vegetatif tanaman selesai.
- Pohon kurma diberi pupuk dengan komposisi 0:15:15 dan pupuk kandang sebanyak 20 kg saat berumur 4 tahun.
- Setelah panen, pohon kurma betina diberikan pupuk kandang sebanyak 80 kg yang terbagi menjadi 30 kg kotoran sapi dan 50 kg kotoran ayam, sedangkan pohon kurma jantan hanya membutuhkan 20 kg kotoran sapi.
- Pada daun pohon dan daerah tumbuh, penyemprotan fungsional dilakukan setiap tiga bulan sekali.