Cara Pemupukan Jeruk Keprok Batu 55
Perawatan semua tanaman, termasuk tanaman jeruk keprok Batu 55 , membutuhkan pemupukan. Sebelum pemupukan, perlu dipahami setidaknya empat faktor, yaitu unsur hara yang dibutuhkan, dosis, waktu, dan cara pemberian agar pupuk dapat diserap tanaman secara efisien dan efektif.
Unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman jeruk keprok
- Tanaman jeruk membutuhkan setidaknya 12 jenis unsur vital yang berbeda, yang semuanya berasal dari tanah, selain air.
- Kedua, keadaan khusus mengharuskan persyaratan untuk nutrisi tertentu dalam jumlah besar (makro sekunder).
- Ketiga, unsur hara dibutuhkan dalam jumlah sedang namun berdampak pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman jika tidak ada (mikro).
Menghitung dosis N, P, dan K serta waktu aplikasi
Misalnya, analisis tanah atau daun, uji lapangan pada umur tanaman yang berbeda, penggantian unsur hara yang hilang untuk pertumbuhan dan hasil panen, dan gejala yang dapat diamati adalah beberapa metode yang digunakan untuk menghitung dosis pupuk. Khusus pada tahap tanaman belum menghasilkan, rekomendasi berdasarkan umur tanaman diterapkan (TBM). Untuk pertumbuhan vegetatif terbaik, tanaman pada awalnya membutuhkan lebih banyak N dalam pupuk. Pergeseran ke periode berbuah atau matang (TM) dimulai ketika tanaman berumur tiga tahun, meningkatkan jumlah P dan K untuk mendorong perkembangan organ generatifnya. Tanaman muda membutuhkan lebih sedikit pupuk, tetapi karena kemampuan akar menyerapnya masih terbatas, pemupukan harus lebih sering dilakukan. Pupuk disemprotkan dua kali setahun untuk tanaman yang berumur lebih dari empat tahun, setelah panen dan empat bulan setelah pemupukan awal. erosi, evaporasi, dan pencucian.
Cara mengairi pohon jeruk keprok
Setelah reaksi sempurna antara pupuk kandang, kapur, dan tanah (yang memakan waktu sekitar empat minggu), pupuk kimia diberikan. Rahasianya adalah dengan memasukan pupuk yang sudah diblender sedalam 10 sampai 15 cm ke dalam parit atau lubang pupuk kandang atau kapur dolomit yang telah digali, kemudian ditutup dengan tanah. tanaman hanya membutuhkan sedikit pupuk mikro. Hasilnya, penerapan melalui daun menjadi sederhana dan efisien. Saat daun akan mekar, pupuk mikro disemprotkan dua atau tiga kali pada pagi hari.