Cara Tanam Jeruk Tongheng
Bibit jeruk tongheng adalah salah satu bibit unggulan kami yang layak dijadikan tambahan koleksi tanaman buah anda. Bentuk pohon dan buahnya yang unik menjadikan tanaman buah ini sangat digemari. Warna kulit buahnya yang cantik sangat cocok untuk dijadikan hiasan halaman rumah atau taman. Disamping itu jumlah pembudidayanya belum banyak sehingga tergolong salah satu varietas yang masih langka. Buahnya mungil berukuran 2-2,5 cm yang berwarna kuning cerah saat sudah masak. Dengan sosok tanaman yang pendek dan rimbun, Tong Heng cocok sekali untuk tabulampot ataupun tanaman koleksi di teras atau pekarangan rumah.
1. Pemilihan Bibit Jeruk
Pilih bibit yang bisa dicangkok atau dicangkok untuk tumbuh. Pilih perbanyakan benih jika benih tersebut tidak dapat diperbanyak dengan menggunakan teknik okulasi atau okulasi. Benih yang unggul dan berkualitas, sehat, serta bebas dari hama dan penyakit merupakan persyaratan seleksi. Batang kering, kuat, dan daun lebat bukanlah daun hijau segar. Kami menyediakan jenis jeruk Tongheng terbaik dengan jaminan jika Anda ingin membeli bibitnya. Kami menjual jeruk tongheng dengan harga yang sangat terjangkau.
2. siapkan Lubang Tanam Bibit
Siapkan cangkul, sekop, atau linggis serta barang-barang terkait penanaman lainnya. Buatlah lubang tanam berukuran 40x40x40cm. Untuk membuat media tanam, campurkan sekam, kompos, dan pupuk kandang dengan tanah. Siapkan lubang tanam dan isi dengan pupuk kandang kurang lebih 50% dari volume lubang. Tempatkan selapis tanah kira-kira sedalam 5 cm di atas permukaan pupuk kandang sebelum menanam benih. Sebelum menanam, sobek atau potong plastik polybag yang berisi benih jauh dari bijinya. Setelah itu, masukkan benih ke dalam lubang yang telah dibuat sebelumnya. Sesuaikan penempatan benih agar tegak lurus dan hindari memiringkannya karena ini akan mempersingkat pertumbuhan jangka panjangnya. Setelah Anda menanam bibit, tutupi dengan media tanam yang telah disiapkan sebelumnya, yang biasanya berupa campuran tanah, kompos, dan sekam. Agar benih tidak mudah lepas dari media tanam, ratakan permukaannya dan padatkan sedikit. Tanaman yang tumbuh di media kaya nutrisi mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dengan mudah.
3. Pemupukan
Pemupukan secara teratur akan mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan produktif. Selama tahap pertama pertumbuhan, aplikasikan pupuk kandang kambing kering setiap dua minggu atau minimal sebulan sekali.
4. Penyiraman
Penyiraman benih hingga tanah atau lahan menjadi basah merupakan langkah selanjutnya setelah proses penanaman selesai dan benih sudah terpasang dengan kokoh di lokasi tanam. Hanya di musim kemarau tanaman harus disiram. Selama dua minggu hingga sebulan setelah tanam, sirami setidaknya dua hari sekali. Yang terbaik adalah menyirami tanaman di pagi atau sore hari. Sebaiknya penyiraman langsung ke media tanam atau akar sampai merata agar efek penyiraman bisa langsung diserap oleh akar dan untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Selain itu, menyiram tanaman yang baru ditransplantasikan dengan penyiraman ringan di pagi atau sore hari sangat bermanfaat. agar tidak mudah layu dan membuat tanaman baru lebih segar lebih cepat.