Jeruk Keprok Batu 55
Tentu salah satu keunggulan Indonesia adalah keanekaragaman hayati mengingat wilayahnya yang sangat luas. Di dataran tinggi, Kabupaten Malang menjadi rumah bagi salah satu produk terbaiknya: Koprok Batu 55 Jeruk. Areal kebun jeruk milik petani banyak dijumpai pada ketinggian 700–1200 m dpl. Jeruk Keprok Batu 55 yang memiliki rasa khas yaitu manis, agak asam, dan segar merupakan salah satu produk unggulan hortikultura di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Tangerine Batu 55 adalah makhluk berbentuk bulat dengan kulit kuning jingga dan daging jingga.
Peluang investasi perkebunan jeruk keprok Batu 55 sangat baik karena jeruk ini menjelma menjadi salah satu buah unggulan nusantara dan dapat diandalkan untuk menggantikan jeruk impor yang masih banyak tersedia di seluruh pasar tanah air. Selain mudah ditanam, varietas jeruk ini memiliki potensi hasil yang tinggi hingga 100 kg per pohon dan masa produksi hingga sepuluh tahun. Harga jeruk keprok Batu 55 bisa dua kali lipat lebih mahal jika dibandingkan dengan jeruk Siam sehingga memungkinkan keuntungan yang lebih tinggi (efisien).
Lokasi penanaman harus dipilih setelah keputusan untuk berinvestasi di kebun jeruk Keprok Batu 55 telah dibuat. Tahapan ini tidak boleh dilakukan sembarangan karena mengandung pengetahuan yang secara signifikan akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu investasi. Menemukan lokasi yang ideal—yang karakteristiknya sesuai dengan kebutuhan pabrik—akan mempermudah tercapainya tujuan memaksimalkan nilai ekonomi.
Buah jeruk ini tidak hanya terkenal di Kota Batu dan sekitarnya, tetapi juga sangat disukai oleh masyarakat Indonesia yang menikmati buah jeruk karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Nutrisi yang dikandungnya tentu lebih unggul dari buah jeruk impor yang sudah disimpan hingga sebulan, selain rasanya yang segar. Selain itu, selama jeruk dipanen pada usia yang tepat, kulit buahnya yang juga berwarna kuning-oranye juga memiliki tampilan yang menarik.
