 |
Jeruk nagami (Citrus japonica) adalah tanaman buah jeruk dengan ciri khas bentuk buahnya lonjong dan memiliki ukuran buah kecil-kecil.
Jeruk jenis ini sering kali berbuah, dapat dimakan buahnya secara langsung. Bahkan kulit buahnya bisa dimakan karena kulitnya juga terasa manis seperti daging buahnya.
Jeruk nagami adalah varietas unggul dari banyak varietas tumbuh-tumbuhan jeruk. Berbeda dengan jeruk lainnya, tanaman ini sangat sering berbuah. Walaupun tingginya belum mencapai 1 meter, pohon jeruk nagami sudah dapat berbuah lebat, dengan bentuk lonjong dan kecil-kecil.
Oleh karena itu, jeruk nagami ini merupakan salah satu jenis buah yang bisa dibudidaya dengan sangat baik.
Jangan khawatir, jika terlalu lama dalam menunggu pembenihan bibit jeruk nagami ini, bisa langsung membeli bibit yang sudah tumbuh pada toko tanaman.
Pastikan bibit yang dibeli, merupakan bibit dari indukan yang sehat dan bagus ya.
Bisa hubungi nomor tertera untuk pemesanan bibit.
Lanjut, dari bibit yang sudah dibeli, langkah selanjutnya adalah menanam kembali bibit dilahan sebenarnya atau ditempat yang lebih luas, juga melakukan perawatan agar bibit tumbuh optimal sampai berbuah.
Begini tata caranya:
- Pertama, siapkan lahan tanam atau wadah tanam terlebih dahulu. Jika tabulampot atau menggunakan pot, bisa gunakan pot dengan ukuran 60cm (punya lubang air dibawahnya).
- Kemudian siapkan tanah yang dicampur dengan kompos atau pupuk kandang yang sudah difermentasi dengan perbandingan 1:1.
- Diamkan selama 3-5 hari agar media tanam bersih dari bibit hama dan penyakit yang akan menyerang pada tanaman jeruk nagami.
- Setelah sesi persiapan tanam selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman. Caranya, lepaskan plastik polybag pada bibit terlebih dahulu dengan hati-hati jangan sampai merusak perakaran.
- Kemudian letakkan bibit jeruk nagami pada pot dengan posisi tegak lurus keatas, jangan sampai miring.
- Kemudian tutup lubang tanam dengan media tanam yang telah disiapkan sebelumnya.
- Padatkan media disekitar bibit agar bibit tidak mudah roboh apabila terkena angin ataupun air hujan.
- Setelah penanaman selesai, Berikan ajir dari bilah bambu setinggi 1,5 meter untuk menopang bibit agar tidak mudah roboh.
- Lalu lakukan penyiraman secukupnya saja.
- Pemangkasan juga perlu dilakukan, untuk memicu pertumbuhan bunga. Lakukan pemangkasan pada cabang sekunder. Hasil dari pemangkasan ini akan timbul cabang tersier dan diiringi dengan munculnya bunga. Semakin banyak tunas tersier muncul, maka semakin banyak pula bunga yang muncul.Pemangkasan juga bisa dilakukan ke cabang-cabang yang merugikan atau tidak teratur untuk membantu pertumbuhan tanaman. Supaya pertumbuhan optimal pada tanaman dan agar tanaman rajin berbuah lakukan pemangkasan secara rutin sesudah buah dipanen.
- Pupuk diberikan pada jeruk yang sudah memasuki usia 1 tahun dengan pupuk yang mengandung unsur P dan K yang tinggi atau pupuk tunggal TSP dan KCI. Sesuai takaran pupuk dengan ukuran pot, 1 sendok makan cukup untuk pot yg berukuran 10 liter. Jika ukuran pot lumayan besar, seperti drum, tambahkan pupuk sebanyak empat sendok makan atau dua sendok makan. Kombinasi pemupukan ini dapat diberikan secara langsung ke permukaan tanah dalam pot atau bisa juga dilarutkan.
Nah, setelah melakukan perawatan intensif, jeruk nagami sudah bisa panen dalam 1-2th loh, dan setelah itu, pohon jeruk nagami ini bisa berbuah sepanjang tahun atau berbuah tidak memilih musim.
Jadi apa masih ragu untuk menanam atau berbudidaya buah satu ini? Peluangnya lumayan bagus untuk membangun usaha.
Terimakasih sudah mampir. Semoga informasi ini membantu ya. Selamat menanam!
