Navbar

Cara Merawat Tabulampot Jeruk Santang Madu Agar Cepat Berbuah

Tabulampot Jeruk Santang Madu


Jeruk Santang Madu merupakan varietas jeruk unggulan yang terkenal karena kelezatan buahnya. Sesuai dengan namannya, jeruk santang madu memiliki citarasa semanis madu.

Buah Jeruk santang madu bulat sedikit gepeng, daging buahnya juicy dengan kandungan air yang melimpah, rasanya manis dan beraroma harum, serta memiliki biji yang sedikit bahkan terkadang hampir tidak ada.

Selain itu, pohon jeruk santang madu memiliki tampilan yang eksotis dan ukuran yang tidak terlalu besar. Sehingga mudah ditanam dimana saja bahkan ditempat terbatas seperti dalam pot sekalipun.

Agar pertumbuhan tanaman jeruk santang dapat optimal, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah Cara Menanam Bibit Tanaman Jeruk Santang Madu, setelah itu tentu perlu adanya perawatan yang baik dan benar.

Cara merawat tanaman jeruk santang madu juga tergolong cukup mudah, dan tentunya akan menjadi hal yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang anda. Untuk mempelajari hal tersebut, yuk langsung ikuti langkah - langkah berikut!


Cara Merawat Tanaman Jeruk Santang Madu

Dalam hal merawat tanaman jeruk santang madu ini, pada dasarnya hampir sama dengan Proses Perawatan Tabulampot Jambu Air Kusuma. Secara umum tahapan - tahapannya seperti penyiraman, penyiangan, pemupukan, pemangkasan, dan stress air.

  • Penyiraman Tanaman Jeruk Santang Madu

Pada awal pertumbuhan, lakukan penyiraman secara rutin 1 - 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, atau dengan menyesuaikan kondisi cuaca dan kelembaban media tanam.

Penyiraman tidak diperlukan jika curah hujan sudah cukup dan sinar matahari tidak terik.

  • Penyiangan Tanaman Jeruk Santang Madu

Lakukan penyiangan dengan mencabut gulma atau rumput liar yang tumbuh didalam pot tanaman jeruk minimal 2 - 4 minggu sekali. 

Hal ini betujuan agar unsur hara dalam media tanam tetap terjaga.

  • Pemupukan Tanaman Jeruk Santang Madu

Pada pemupukan pertama dilakukan secara rutin setiap 1 bulan sekali menggunakan campuran 2 pupuk, yakni 15 - 25 gram pupuk NPK 16-16-16 dan 25 grampupuk urea, mulai tanaman berusia 3 bulan - 1 tahun

Pemupukan kedua ketika tanaman berusia 2 tahun, pemupukan dilakukan 4 bulan sekali dengan dosis pupuk ditingkatkan menjadi 2 kali lipat.

Cara Pemupukan :

Pupuk dapat dicampur dengan air hingga menjadi larutan dan disiramkan bersamaan dengan jadwal penyiraman atau dibenamkan di sekeliling batang pokok di bawah lingkar tajuk tanaman. 

  • Pemangkasan Tanaman Jeruk Santang Madu

Pemangkasan dimulai ketika tanaman mencapai tinggi 1 meter.

Pemangkasan boleh dilakukan dengan mengutamakan ranting yang kering dan terserang hama

Aturan pemangkasan memanfaatkan sistem 1-3-9 & ditambah dengan 3 cabang tersier untuk setiap cabang sekunder.

Masing - masing cabang primer di atur dengan jarak sekitar 10 cm.

Setiap cabang primer, sekunder dan tersier dari pangkal cabang di pangkas sekitar 30cm - 50cm

  • Stress Air Untuk Memacu Pembungaan

Stress air dilakukan ketika umur tanaman jeruk santang madu mencapai minimal 1 sampai 2 tahun.

Tanaman dibiarkan tidak disiram selama 2 - 5 hari sampai daunnya layu semi permanen.

Bila pada musim hujan, stres air dilakukan dengan cara menutupi pot dengan plastik agar tanaman tidak terkena air hujan, setelah daunnya layu semi permanen, tutup plastik dilepas kemudian dilakukan penyiraman.

Pupuk tanaman dengan dosis 40 - 50 gr NPK (16-16-16) dicampur dengan urea 25 gr, lalu disiram air sampai lembab.

Untuk pemeliharaan selanjutnya usahakan agar media tanam tetap lembab dan tidak sampai kekeringan.

Setelah 10 - 15 hari (sejak stres air) kemudian akan tumbuh tunas baru dan 7 hari berikutnya akan muncul bunga.

Jika perlakuan stress air dilakukan pada saat daun masih muda atau sedang tumbuh tunas baru, biasanya tidak akan muncul bunga.

  • Pemanenan Buah Jeruk Santang Madu 

Tanaman jeruk santang madu akan mulai berbuah ketika memasuki umur tanam 1 - 2 tahun. 

Hal ini dikarenakan bibit yang dipakai adalah hasil dari perbanyakan vegetatif, yang dapat menjamin sifat unggul indukan diturunkan pada anakannya serta masa produktif dan pertumbuhannya berlangsung lebih cepat.

Buah jeruk santang madu akan matang optimal antara 28 - 36 minggu setelah munculnya bunga.

 

Tabulampot Jeruk Santang Madu


Demikianlah informasi mengenai cara merawat tabulampot jeruk santang madu yang bisa kami sampaikan. Dengan mengikuti langkah - langkah diatas, akan sangat mungkin tanaman dapat tumbuh optimal, cepat berbuah dan menghasilkan buah yang lebat.

Tunggu apa lagi? ayo segera pesan bibitnya sekarang juga! Untuk info lebih lanjut bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp yang sudah tertera ya!

Kami menyediakan bibit jeruk santang madu berkualitas, yang terjamin keasliannya, lebih cepat berbuah, dan bebas dari hama atau penyakit.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman - teman semua. Terimakasih Sudah Mampir, dan Semoga Berhasil!

Back to Top

Konsultasi Gratis

foto profil

Ingin Mendapatkan Bibit Pohon Berkualitas?. Caranya mudah, langsung saja hubungi nomor Admin kami.

Pembelian juga bisa menghubungi kontak berikut:
Telp / SMS / WA : 081216354301

Melayani Pengiriman ke Seluruh Indonesia

Cari Artikel

Artikel Terkait

Artikel Terbaru