Jeruk Purut, siapa sih yang tidak kenal dengan buah satu ini? Terutama masyarakat Indonesia, Jeruk purut biasa dimanfaatkan daun dan buahnya sebagai bahan campuran masakan, hingga pengobatan herbal.
Selain itu, jeruk purut juga bisa dijadikan tabulampot untuk mempercantik pekarangan rumah kalian. Tren tabulampot menjadikan jeruk purut sebagai salah satu yang paling diminati, hal ini dikarenakan tingkat pemeliharaannya yang mudah dan tergolong cepat berbuah. Menarik bukan?
Cara menanam tabulampot jeruk purut sangatlah mudah, hampir mirip dengan Cara Membuat Tabulampot Jeruk Nipis. Kami akan memberikan informasi mengenai hal tersebut dibawah ini. Yuk simak sama - sama!
Pemilihan Bibit
Pilih bibit yang berasal dari hasil perbanyakan vegetatif, bisa melalui teknik okulasi, cangkok, stek, atau sambung pucuk.
Pastikan bibit yang akan kamu tanam dalam keadaan sehat, dan tidak terserang hama atau penyakit.
Untuk mendapatkan bibit vegetatif yang berkualitas, kamu tidak perlu pusing mencarinya. Kami menyediakan bibit dengan kualitas terbaik, untuk pemesanan bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp yang sudah tertera diatas ya.
Pemilihan Pot
Pilih ukuran pot dengan diameter 60 cm, pot bisa terbuat dari tanah, drum bekas, atau bisa juga menggunakan planter bag.
Pilih pot yang dibagian dasar terdapat lubang untuk mengalirkan sisa air setelah penyiraman agar akar tidak terendam dan sirkulasi udara menjadi lancar.
Pot harus memiliki kaki atau alas yang memisahkan dasar pot dengan tanah. Hal ini penting untuk aliran drainase dan memudahkan pengawasan agar akar tanaman tidak menembus tanah, jika pot tidak memiliki kaki, bisa gunakan batu bata atau yang sejenisnya untuk mengganti kaki pot.
Penyiapan Media Tanam
Buat media tanam yang terdiri dari tanah, pasir, dan pupuk kompos
campur ketiga media tersebut dengan perbandingan 2 : 2 : 1
Masukan media tanam yang sudah dibuat kedalam pot hingga 2/3 bagian.
Penanaman
Robek polybag bibit menggunakan gunting, lakukan dengan hati - hati, usahakan media yang menempel pada bibit tidak pecah dan perakaran tidak rusak.
Masukan bibit beserta medianya kedalam pot, hal ini bertujuan agar tanaman tidak stress, dan lebih mudah beradaptasi.
Letakan bibit tepat ditengah - tengah pot dengan posisi tegak lurus/tidak miring, kemudain timbun dengan media tanam yang tersisa hingga menyentuh bibir pot.
Sedikit padatkan agar bibit tidak mudah roboh, kemudian siram hingga media basah.
Perawatan Tanaman
- Penyiraman
Lakukan penyiraman secara teratur 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari, atau menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan kelembaban tanah.
- Pemupukan
Lakukan pemupukan minimal 2 minggu sekali, menggunakan pupuk kandang dari kotoran kambing, karena mengandung lebih banyak nutrisi.
- Penyiangan
Penyiangan juga diperlukan untuk menjaga unsur hara dalam tanah tetap terjaga, cabut gulma, rumput liar, atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh dialam pot minimal 2 minggu sekali
- Pemangkasan
Lakukan pemangkasan dasar ketika tanaman sudah memiliki tinggi lebih dari 1 meter, agar pertumbuhan tanaman bisa lebih maksimal.
Pemangkasan dilakukan dengan memotong bagian cabang/ranting yang tumbuh tidak beraturan, kering, layu dan terkena penyakit.
Bagaimana, mudah bukan? Tabulampot ini juga lebih praktis karena tidak perlu menyiapkan lahan yang luas, sangat mungkin di tanam ditempat yang terbatas (kecil).
Demikianlah penjelasan mengenai tabulampot jeruk purut. Dengan mempraktekan cara diatas, akan sangat mungkin jika penanaman dapat berjalan dengan baik.
Semoga informasi ini membantu. Terimakasih sudah mampir, dan Selamat menanam!