Belimbing Madu merupakan salah satu tanaman buah tropis yang terkenal bersifat genjah, atau mudah berbuah. Tanaman belimbing madu dapat berbuah hanya dalam kurun waktu 1 - 2 tahun sejak penanaman.
Agar pertumbuhan tanaman belimbing madu dapat optimal, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah Cara Menanam Bibit Tanaman Belimbing Madu, setelah itu tentu perlu adanya perawatan yang baik dan benar.
Perawatan tanaman belimbing madu juga relatif mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal, kegiatan ini tentunya akan menjadi hal yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang anda.
Lantas, seperti apa cara merawat tabulampot belimbing madu? Yuk, simak informasinya dibawah ini.
Cara Merawat Tabulampot Belimbing Madu
- Penyiraman Tabulampot Belimbing Madu
Lakukan penyiraman secara rutin pada tabulampot belimbing madu 1 kali sehari pada pagi atau sore hari, atau disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kelembaban media tanam. Tetapi jangan sampai air tergenang.
- Penyiangan Tabulampot Belimbing Madu
Lakukan penyiangan minimal 2 - 4 minggu sekali, dengan mencabut gulma atau rumput liar yang tumbuh didalam pot tanaman belimbing madu.
Hal ini berguna agar unsur hara dalam tanah tetap terjaga dan pertumbuhan tanaman tidak terhambat.
- Pemupukan Tabulampot Belimbing Madu
- Tanaman Umur 1 bulan setelah tanam : Pupuk NPK Mutiara (25:7:7) dengan konsentrasi 10g/liter air, 3 bulan sekali.
Cara Pemupukan :
Siramkan pupuk yang sudah tercampur ke perakaran tanaman buah, volume pemupukan 1 - 3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.
- Tanaman Umur 3 bulan setelah tanam : Pupuk NPK Mutiara (16:16:16) dengan konsentrasi 10g/liter air, 3 bulan sekali.
Cara Pemupukan :Siramkan pupuk yang sudah tercampur ke perakaran tanaman buah, volume pemupukan 1 - 3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.
- Pemberian Pupuk kandang dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali. Penggunaannya untuk penanaman di pot sebanyak 5kg/pot.
- Pemangkasan Tabulampot Belimbing Madu
Pempangkasan dilakukan untuk membentuk tajuk atanaman agar tidak saling beradu dengan tajuk tanaman lain. Hal ini juga mendorong produksi buah dan memudahkan pemanenan dari tanaman ang tiidak terlalu tinggi.
- Pemangkasan Bentuk
Percabangan dibentuk dengan mengacu sistem 1 - 3 - 9 artinya yang dipelihara hanya 1 batang utama ( batang utama dipotong pada ketinggian 60 - 70 cm dari tanah), 3 cabang primer ( cabang primer atau cabang yang tumbuh dari batang utama setelah pemangkasan dipotong sejauh 30 - 40 cm dari batang utama), dan 9 cabang sekunder atau cabang yang tumbuh di cabang primer stelah pemangkasan dipotong sejauh 30 - 40 cm dari cabang primer.
Tujuannya agar sinar matahari dapat masuk sehingga mengurangi kelembapan. Cabang lain yang yang tidak dikehendaki dipangkas. Dari cabang sekunder akan tumbuh cabang - cabang tersier.
Pemangkasan dilakukan pada tanaman yang belum produktif dengan umur sekitar 2 - 3 tahun. Pemangkasan tunas yang tumbuh dipangkal dan tengah cabang sera ujung ranting dilaksanakan setiap 1 - 2 bulan sekali.
- Pemangkasan Untuk Peremajaan
Pemangkasan ini dilakukan pada pohon berumur lebih dari 10 tahun yang produksinya mulai menurun. Batang utama dipotong miring pada ketinggian 60 - 70 cm dari permukaan tanah.
- Penjarangan Buah Belimbing Madu
Penjarangan Buah dilakukan untuk memberikan kesempatan buah yang terpilih tumbuh dengan maksimal karena persaingan nutrisi dan unsur haranya berkurang.
Sebaiknya dalam 1 pohon dipilih 500 buah saja. Penjarangan dilakukan bersamaan dengan pembungkusan buah.
- Pembungkusan Buah Belimbing Madu
Pembungkusan buah dilakukan saat ukuran buah sebesar kelereng. Dalam satu rangkaian, diplih 1 buah yang bentuk dan pertumbuhannya terbaik, lalu dibungkus.
Bahan pembungkus dapat berupa 2 lapis karbon bekas yang ujung dan pangkalnya diikat.
Bahan pembungkus lain yang digunakan adalah kantong plastk yang bagian bawahnya digunting untuk mencegah kelembapan tinggi. Untuk pembungkus plastik bagian dalamnya dilapisi dengan kertas koran karena kertas koran dapat menyerap uap air hasil respirasi buah.
- Pemanenan Buah Belimbing Madu
Tanaman beelimbing madu yang berasal dari bibit vegetatif, dan dengan perawatan yang baik akan mulai berbuah ketika memasuki umur tanam 1 - 2 tahun.
Karena, perbanyakan vegetatif dapat menjamin sifat unggul indukan diturunkan pada anakannya, serta masa produktif dan pertumbuhannya berlangsung lebih cepat.
Tanaman belimbing madu dapat dipanen sepanjang tahun tanpa mengenal musim, rata - rata panen dapat dilakukan sebanyak 7 hingga 8 kali.
Tips Agar Tanaman Buah Belimbing Rajin Berbuah Sepanjang Tahun
Agar tanaman belimbing dapat berbuah serempak, keringkan media tanam selama 5 - 7 hari, setelah itu siram.
Setelah dipanen, pangkas pucuk ranting yang patah dan mati.
Batang pohon disemprot dengan perangsang buah.
Batang pohon dibersihkan dari ranting yang tidak produktif, karena buah yang menempel dibatang akan terhalang oleh ranting tersebut dari penyinaran matahari. Padahal, buah membutuhkan minimal 7 jam terkena sinar matahari agar tumbuh maksimal.
Itulah penjelasan mengenai cara merawat tabulampot belimbing madu yang bisa kami sampaikan. Pada dasarnya, proses perawatan tanamannya hampir mirip dengan Cara Merawat Tanaman Anggur Banana.
Dengan mengikuti langkah - langkah diatas, akan sangat mungkin nantinya tanaman belimbing madu dapat tumbuh dengan subur, cepat berbuah, dan menghasilkan buah yang lebat.
Tunggu apa lagi? ayo segera pesan bibitnya sekarang juga! Untuk info lebih lanjut bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp yang sudah tertera ya!
Kami menyediakan bibit belimbing madu yang terjamin keasliannya, lebih cepat berbuah, sehat, dan tahan terhadap segala macam kondisi cuaca.
Semoga informasi diatas dapat membantu ya. Terimakasih sudah berkunjung, dan Semoga Berhasil!