Menanam Bibit Garharu
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang membudidayakan jenis gaharu karena memiliki banyak keuntungan dan dapat dijual dengan harga tinggi. Secara khusus, ekstrak tumbuhan ini dapat digunakan untuk menciptakan aroma. Namun informasi mengenai cara menanam gaharu yang baik, benar, dan benar seringkali sulit ditemukan. Gaharu merupakan jenis pohon yang tersebar luas di seluruh Indonesia, namun sebagian besar merupakan kayu hutan. Sejenis pohon dengan tinggi sangat tinggi hingga dua meter, tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Kulit dan batangnya ditambahkan dan digunakan untuk membuat parfum. Pemula yang ingin memulai usaha budidaya gaharu sendiri perlu menyadari sepenuhnya bahwa genus dan jenis kingdom yang dimiliki gaharu masing-masing adalah Spermatophyta dan Plantae. Tumbuhan gaharu termasuk dalam famili Dikotiledoneae. Nama keluarga gaharu adalah Thymeleaceae, ordo tanaman ini adalah Myrtales, dan nama ilmiahnya adalah Aquilaria Malaccensis.
Cara Menanam Tanaman Pohon Gaharu
1. Pilih Bibit yang Sehat dan Berkualitas
Langkah pertama menanam gaharu adalah memilih bibit yang berkualitas. Saat memilih bibit, perhatikan batang, daun, dan akar tanaman untuk memastikan bebas dari hama atau penyakit tanaman, karena faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi perkembangan pohon gaharu. Pohon gaharu menumbuhkan benih dengan kecepatan 47%. Awasi apakah bibit yang Anda pilih benar-benar sehat dan akar pohon gaharu tidak sampai menembus polybag yang menjadi tempat tinggal sementaranya. Pilih pohon yang tingginya 20 hingga 30 cm, dengan diameter semai 1 cm.
2. Siapkan lahan yang subur dan tidak gersang
Penyiapan tanah sebagai lahan dengan kondisi subur dan tidak gersang sangat diperlukan ketika ingin menanam pohon gaharu. Penanaman gaharu memang sederhana, namun faktor ini perlu diperhitungkan. Tanah yang digunakan untuk menanam gaharu harus memiliki pH 5 agar pH tanah selalu terjaga.
3. Buat lubang dengan ukuran dan jarak yang sama.
Langkah penanaman gaharu selanjutnya adalah membuat lubang dengan ukuran dan jarak tanam yang seragam agar pertumbuhan pohon tetangga tidak terhambat. Lubang berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm digali dua minggu sebelum tanam. Sesuai dengan lahan, terdapat jarak 3×3 meter antara setiap pohon yang ditanam. Isi lubang tanam dengan 3 hingga 5 kg pupuk organik, seperti pupuk kandang dan kompos.
4. Diamkan Pupuk Ditanah Selama Satu Minggu
Langkah terpenting selanjutnya dalam menggunakan cara tanam gaharu adalah membiarkan pupuk meresap ke dalam lubang selama seminggu setelah Anda menambahkan semua pupuk yang diperlukan, baik itu pupuk kandang, kompos, atau pupuk NPK. untuk meningkatkan kesuburan tanah.
5. Tanam Pohon Saat Musim Hujan
Waktu terbaik untuk menanam pohon gaharu adalah saat hujan karena tanah akan lebih lembab dan nutrisi air untuk pertumbuhan pohon akan lebih baik. Apalagi jika menanam pohon gaharu membutuhkan banyak air; oleh karena itu, letakkan pohon di dalam lubang untuk hasil terbaik. menggunakan sistem monokultur atau polikultur.
6. Menyiram Tanaman Secara Teratur
Ketika pohon gaharu ditanam, pengairan sangat penting untuk memastikan bahwa tanah di sekitar tanaman selalu lembab. Tergantung pada cuaca dan keadaan tanah, irigasi atau penyiraman dilakukan setiap hari sekali di daerah tertentu. Agar tanah tidak menjadi kering dan tandus selama musim kemarau, biasanya dilakukan pengairan dan penyiraman.
7. Jangan Lupa Melepaskan Cabang Pohon
Jangan pernah lupa untuk memangkas dahan pohon pada pohon gaharu, jika pohon sudah tumbuh sangat tinggi dibandingkan sebelumnya, sesuai dengan pertimbangan penanaman pohon tahap terakhir. Pertumbuhan pohon gaharu akan terhambat sehingga pertumbuhan menjadi lebih kerdil, terutama pada cabang yang rusak dan daun yang menguning.
