Karakteristik Pohon Jeruk Lemon California
Lemon California , juga dikenal sebagai jeruk lemon atau hanya lemon, adalah jenis lemon yang paling umum ditanam di Indonesia dan juga merupakan salah satu varietas jeruk yang dapat dimasak dalam panci. Bukan menjadi hal yang langka lagi jika melihat pohon jeruk yang ditanam di pot saat tanaman hias, tetapi menghasilkan buah dalam jumlah yang sangat banyak dan berkualitas. Dibandingkan jenis pohon lainnya, membuat pohon jeruk lemon sangat sederhana. Agar tidak salah dalam menamai jeruk satu genus ini, Anda harus memahami ciri-ciri tanamnya sedini mungkin. Karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan tanaman jeruk lain membuat pohon yang ada saat ini sulit untuk dibandingkan.
Ciri-Ciri Pohon Lemon California
1. Bagian Akar
Akar harus menjadi titik awal pengetahuan Anda karena merupakan komponen yang paling bergantung pada tanaman. Satu akar membentuk sistem akar pohon lemon. Karena pohon jeruk nipis merupakan tanaman dikotil, artinya buah jeruk nipis berbiji bercabang, akar tanaman ini soliter. Sistem akar pohon lemon memainkan peran penting. Tubuh pohon lemon ditopang oleh akarnya yang juga berfungsi sebagai sumber makanan utama tumbuhan. Akar pohon ini berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan selain dikonsumsi.
2.Bagian Batang
Pohon lemon adalah salah satu pohon jeruk dengan duri di batangnya yang bisa Anda temukan. Tumbuhan ini memiliki duri di mana-mana, mulai dari batang hingga cabang. Ranting yang bercabang dari batang utama bisa mencapai panjang 10 cm yang cukup panjang. Hanya saja jarak antara setiap pertumbuhan cabang dan cabang berikutnya agak terlalu jauh. Batangnya yang mirip batang pohon jeruk ini bentuknya melingkar tegak dan terbuat dari kayu. Cabang utama dan batang cabang memiliki sistem simpodial, sehingga sulit dibedakan. Batang bawah tanah pohon lemon dapat memanjang hingga 60 cm. Tanaman ini bisa mencapai ketinggian 2,5 m jika ditanam di dalam pot. Selain itu, setiap cabang memiliki warna hijau yang mirip dengan daunnya.
3. Bagian Daun
Setiap ranting yang ada, tumbuh juga daun. Jika anda merawatnya dengan benar dan memberikan nutrisi yang tepat, daun akan tumbuh dengan rimbun. Daun merupakan bagian yang sangat penting bagi tumbuhan karena membantu proses reparasi atau pernapasan pada tumbuhan. Pohon jeruk lemon memiliki daun dengan tepi yang rata. Pada bagian ujung daun, bentuknya agak runcing. Secara keseluruhan, bentuk daun lemon ini agak lonjong dan berseling. Pohon yang satu ini memiliki daun tunggal, daun yang hanya terdapat satu pada setiap rantingnya. Daun lemon bisa tumbuh hingga sepanjang 8 cm dengan lebar mencapai 5 cm. Pada bagian permukaannya, daun ini bertekstur agak licin dan berminyak
4. Bagian Bunga
Setiap pohon jeruk lemon, tumbuh juga bunga yang berada di bagian ketiak bunga. Bagian tersebut adalah antara daun dan ranting. Bunga yang tumbuh termasuk bunga majemuk, yaitu satu badan bunga memiliki lebih dari satu kuntum bunga. Bunga tanaman ini memiliki bentuk segitiga pada tangkainya dan bisa tumbuh sepanjang 1,5 cm. Biasanya, warna bunga ini hijau. Putik bunganya berwarna kuning dengan bentuk yang bulat. Bentuk mahkota bunga ini seperti bintang dan berwarna hijau. Setiap mahkota berjumlah 5 pada setiap bunga.
5. Bagian Buah
Lemon merupakan buah yang sangat umum dengan warna kuning tua yang mengkilap. Daging buahnya sangat tebal dengan rasa yang asam karena mengandung pH sekitar 3 dengan asam sitrat sebanyak 5%. Bentuk buah lemon adalah bulat dengan sedikit runcing di bagian ujungnya. Tesktur kulitnya agak sedikit kasar karena mengandung atsiri. Buah ini mampu tumbuh sepanjang 8 cm dengan kulit setebal 0,7 cm. Di dalam setiap buah lemon, terdapat biji yang bisa digunakan sebagai bibit lagi. Biji dalam buah lemon memiliki warna yang putih dan berbentuk bulat seperti telur, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil. Selain bulat, bentuknya juga berkerut. Ada cukup banyak biji yang terdapat dalam sebuah buah lemon. Umumnya, dalam satu buah lemon paling banyak terdapat biji hingga mencapai 15 biji. Anda juga bisa membedakan buah lemon yang matang dan tidak matang dengan cara melihat warna yang pucat.